Dari kecil hingga ia menginjak remaja, Keysa tidak pernah diizinkan untuk pergi keluar dari rumah. Ia benar-benar seperti burung yang di kurung dalam sangkar emas.
Meskipun begitu, ia tidak pernah berontak pada papa nya, keysa takut.
Satu hari,kebeb...
Pagi ini kevin tak ikut serta sarapan bersama keluarganya. Sejak pagi buta dia sudah meninggalkan rumah, entah pergi kemana karena ia tak bilang pada satupun orang yang ada disana.
“mah pah hari ini aku mau keluar lagi sama kak david, boleh? Aku udah janji sama tante diana soalnya.” Izin keysa. Mendengar nama seseorang yang sangat familiar di sebut, membuat kafian mematung seketika.
“boleh, asal jangan pulang kemaleman.” Ucap kanaya. Selesai sarapan, keysa kembali ke kamarnya untuk bersiap sebelum david datang. Suara ketukan pintu terdengar dari luar. “non, den david udah ada di bawah.” Ujar bi lala. “iya bi.” Sahut keysa. ia kembali mematut dirinya di depan cermin. Hari keysa memakai atasan berwarna putih gading dengan potongan lengan di atas sikut, di padukan dengan celana jeans dan sepatu flat berwarna serupa dengan atasnnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya di kediaman david, keysa langsung mendapat sapaan hangat dari diana. Wanita paruh baya itu terlihat anggun menggunakan dress di bawah lutut dengan motif bunga berwarna peach. “akhirnya anak cantik dateng juga.”
“tante nungguin ya?” tanya keysa dengan kekehan di akhir kalimat. “iya lah, tante udah bikin jadwal apa aja yang bakal kita lakuin hari ini.” Entah kenapa diana terus teringat dengan keysa sejak pertemuan pertama mereka, ia bahkan tidak bisa tidur semalaman karena terlalu bersemangat untuk hari ini.
“mah lanjut ngombrolnya di dalem aja.” Peringat david, karena posisi mereka masih berada di depan pintu. Bagai anak tiri yang tak di anggap, diana melengos membawa keysa ke dalam, sedangkan david biarkan begitu saja.
“semalem tante liat video masak di tiktok, kayanya gampang buat di recooked.” ucap diana, dia membuka galery yang ada di ponselnya, menscroll beberapa video yang ia ambil dari aplikasi tiktok, video yang diana simpan tidak jauh-jauh dari video memasak dan video kucing. Diana sangat suka kucing, tapi ia tidak bisa memeliharanya karena daniel suaminya alergi pada bulu hewan.
“nah ini nih.” Ujar diana antusias, dia mengarahkan layar ponselnya pada keysa. “tuh kan keliatan gampang, bahan-bahannya juga dikit. Cuman bubuk jelly, gula pasir, pandan, santan sama telur doang.” Ucap diana lagi, keysa masih sibuk memperhatikan langkah demi langkah dalam proses memasak. “kita coba yu, kebetulan bahan-bahannya ada.” Ajakan diana langsung mendapat persetujuan dari keysa, karena gadis itupun penasaran dengan rasanya. Apakah benar seenak apa yang di katakan di video.
Selagi menunggu dua wanita itu memasak di dapur, david menyibukan dirinya dengan bermain game. Suara tawa diana dan keysa dari arah dapur terdengar jelas sampai ketelinganya, entah apa yang sedang mereka tertawakan. Tapi mendengar tawa itu membuat senyuman terukir di david. Ibunya sudah dekat dengan Keysa dan itu merupakan awal yang bagus untuk hubungan mereka.
Setelah beberapa saat akhirnya keysa dan diana kembali ke ruang tamu di mana david berada, ternyata keysa dan diana membuat hidangan penutup. “wihh kayanya enak nih.” Seru david. Dia meletakan ponselnya ke atas meja.
