Pada weekend yang cerah ini, keysa berniat untuk pergi ke pet shop, membelikan peralatan untuk kucing-kucing yang kemarin ia pungut di jalan.
Keysa mematut dirinya di depan cermin sedemikian rupa, niatnya hari ini dia akan pergi dengan mengajak kevin, semoga kakanya mau. Keysa ingin memperbaiki hubungan yang sedikit renggang di antara mereka.dibukannya pintu kamar, disana sudah ada kevin yang berdiri tegak dengan tangan yang mengepal di udara, sepertinya hendak mengetuk pintu namun tidak jadi.
Keysa melihat penampilan kevin dari bawah sampai atas. “kaka mau pergi?” tanya keysa.
Kevin berdehem sebentar. “iya, lo juga?” keysa menganggukan kepala.
“kaya nya gw bakal pulang malem.” Kevin berucap dengan ekspresi datar.“emangnya kaka mau kemana?” sebenarnya keysa sudah bisa menebak nama siapa yang akan kakaknya sebut, mengingat beberapa hari ini mereka berdua jadi dekat. Keysa hanya ingin memastikan apakah dugaan nya benar atau salah.
“jalan sama salsa.”
Ternyata benar,feeling seorang perempuan tidak usah di ragukan lagi. Pupus sudah harapan keysa untuk menghabiskan hari sabtu ini dengan kakaknya.“oh gitu.” Keysa tidak menunjukan rasa kecewanya karena rencana yang sudah dia susun semalaman gagal.“yaudah kalo gitu aku sama mang maman aja.” Cicit keysa yang masih mampu di dengar kevin, tapi dia tidak merespon apa-apa. ya sudahlah tidak dengan kevin, dengan mang maman pun jadi.
Keysa berjalan lebih dulu, mencari mang maman yang biasanya di jam segini sedang berada di taman belakang rumah, memberi makan ikan.
“mang.” Panggil keysa dari kejauhan saat netranya menemukan mang maman sedang berdiri di tepi kolam, menaburkan pakan. Mang maman yang mendengar teriakan itu lantas menghampiri keysa.
“kenapa non?” tanya mang maman.
“anterin aku ke pet shop yu.” Ajak keysa.
“siap… mang mau keluarin mobilnya dulu.”
✨✨✨
Sesampainya di pet shop, keysa langsung mengambil keranjang. Di masukannya pasir, susu, dan makanan khusus kucing, beberapa mainan juga keysa sertakan. Keysa beralih ke rak aksesoris. “silahkan kak di pilih dulu.” Ucap penjaga toko.
“kalungnya bisa di ukir kak?” tanya keysa, sudah ada 3 kalung dengan warna ungu, pink dan baby blue di tanganya. “bisa kak, tapi harganya nambah lima ribu.”
“oh gitu, tolong di ukirin yang pink namanya vio, yang ungu cilo, yang baby blue namanya civo.” Keysa memindahkan kalung-kalung yang ada di tanganya pada penjaga tadi.
“keysa?” seseorang memanggil namanya yang lantas membuat keysa menengok ke arah sumber suara.
“halo kak renal.” Sapa keysa ketika bersitatap dengan kaka kelasnya itu.
Renal celingukan, seperti mencari sosok lain di sekitar mereka. “kesini sama siapa?” tanya nya saat tak menemukan orang yang ia kira akan ada di sini juga.
“sama supir, kak renal sendiri?”
“sendiri.” Renal sama sama membawa keranjang berisikan makanan kucing dan beberapa mainan.
“ini kak, totalnya jadi sembilan puluh lima ribu.” Penjaga tadi sudah selesai mengukir nama yang keysa minta. Hasilnya benar-benar sesuai ekspektasi. Keysa memberikan uang dengan nominal yang tadi di sebutkan.
“mau beli apa lagi key?”
“tempat tidur buat kucing.” Mengingat Semalam bi lala meletakan kucing-kucing itu di keranjag bekas buah-buahan dengan di alasi beberapa kain yang sudah tidak terpakai membuat keysa tidak tega. Makannya hari ini dia akan membeli tiga tempat tidur untuk kucing-kucingnya supaya bisa tidur dengan nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Sister Is Mine
Novela JuvenilDari kecil hingga ia menginjak remaja, Keysa tidak pernah diizinkan untuk pergi keluar dari rumah. Ia benar-benar seperti burung yang di kurung dalam sangkar emas. Meskipun begitu, ia tidak pernah berontak pada papa nya, keysa takut. Satu hari,kebeb...