Dari kecil hingga ia menginjak remaja, Keysa tidak pernah diizinkan untuk pergi keluar dari rumah. Ia benar-benar seperti burung yang di kurung dalam sangkar emas.
Meskipun begitu, ia tidak pernah berontak pada papa nya, keysa takut.
Satu hari,kebeb...
Menjelang ujian kenaikan kelas, semua siswa dan siswi SMA bakti muda mempersiapkan diri sebaik mungkin agar mendapat hasil yang memuaskan. Di sekolah ini, ujian kenaikan kelas di adakan serempak, termasuk ujian kelulusan kelas dua belas. Selama persiapan ujian, kedekatan keysa dengan david semakin lekat. Sering kali david memberikannya semangat lewat pesan-pesan yang dia kirim.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah melalui persiapan yang begitu panjang, akhirnya pertarungan yang sesungguhnya tiba, mereka mengerahkan semua kemampuan yang selama ini mereka asah. Berlomba-lomba mendapat nilai tertinggi juga peringkat teratas. Bagi siswa dan siswi yang mendapat peringkat satu sampai tiga di setiap angkatan akan mendapat sertifikat rekomendasi yang nantinya akan sangat berguna untuk masuk ke universitas impian.
hari terkahir ujian, ketika suara bel di bunyikan. Sontak semua besorak gembira. Akhirnya pertempuran mereka sudah berakhir, namun tak lantas membuat mereka merasa lega. Nilai mereka masih jadi misteri, apakah sesuai ekspektasi atau tidak, itu masih belum di ketahui.
“holiday ga nih?” ujar bima pada teman-temannya yang lain. Setelah ujian selesai, mereka mempunyai waktu satu minggu untuk istirahat di rumah. Sayang rasanya jika sepanjang satu minggu itu hanya di gunakan untuk rebahan.
“gimana kalo holiday ke bandung?” usul zaka, kota yang menjadi tempat kelahirannya tidak pernah mengecewakan untuk di jadikan tempat berlibur.
“boleh tuh, kita belum pernah ke sana soalnya.” Balas alina yang di angguki oleh prisil dan Shintya.
