Part 39 jajan

9.4K 640 84
                                    

Dua hari sudah mereka menetap di bandung, masih ada dua hari lagi bagi mereka untuk menghabiskan waktu liburan.
Hari ini mereka memutuskan untuk tidak pergi ke tempat yang telalu jauh, masih merasa lelah dengan perjalan kemarin.

“serius nih hari ini kita cuman diem disini? Ga akan kemana-mana?” celetuk bima saat mereka tengah menyantap sarapan.

“nanti sore kita keliling sekitar sini aja, nyari jajanan.” Ucap zaka, seingatnya tidak jauh dari sekitar villa, Banyak pedangan kaki lima yang berjualan makanan, mulai dari makanan manis, gurih sampai makanan pedas. Biasanya para pedagang itu mulai berkumpul pukul empat sore hingga pukul sembilan malam.

“emang disini banyak yang jualan ya? Perasaan kemaren pas pulang dari lembang sekitar sini sepi-sepi aja tuh.” Celetuk prisil. Semalam mereka sampai di villa zaka pukul sepuluh lebih dua puluh, suasana disini sudah sangat sepi sangat berbeda dengan suasana di tempat tinggal mereka.

“banyaklah, biasanya mereka udah pada pulang jam sembilan, makannya kemarin pas kita pulang udah sepi.” Jelas zaka yang mendapat beberapa kali anggukan dari prisil.
Keysa melirik alina yang duduk di sebrangnya yang terlihat tenang menyantap sarapan, alina masih bersikap dingin pada keysa. dia hanya mengangguk atau menggeleng jika di ajak bicara, bebeda dengan yang lain yang masih di respon seperti biasa. Setelah di pikir berkali-kali, keysa merasa tidak berbuat salah. Keysa sempat mengajak alina bicara tentang perubahan sikap perempuan itu padanya, alina hanya diam tidak memberikan penjelasan apapun.

Angin sore menyapa kulit mereka yang tidak tertutupi kain, udara disini benar-benar menyejukan. Jika bisa memilih ingin rasanya tinggal disini untuk waktu yang lama.
Berjalan menyusuri tempat tujuan di selingi beberapa candaan, di antara mereka hanya ada satu orang yang terlihat tidak bersemangat.
“cemberut mulu lin, cepet tua loh.” Sindir bima yang tidak di ubris sama sekali. Bima menyenggol lengan biyan yang berjalan di sampingnya. “tu cewek kenapa sih?” bisiknya. “pms kali.” Balas biyan dengan bisikan juga.

“tuh liat dari sini aja udah keliatan rame.” Ujar zaka mengalihkan atensi mereka. “ini mah kaya pasar ka.” Ucap keysa, bagaimana tidak sepanjang jalan di penuhi dengan gerobak pedagang. Bukan hanya pedangan makanan dan minuman,pedagang aksesoris, mainan anak dan balon pun disana ada.
“bener-bener surga dunia.” Prisil geleng-geleng kepala. Untung saja dia membawa setengah uang yang ada di dompet, melihat betapa banyaknya pedagang disini sudah pasti uangnya akan ludes dalam waktu beberapa menit.

“beli itu yu, kaya nya enak.” Biyan menarik tangan keysa, membawa gadis itu ke salah satu pedagang yang ada disana. “pelan-pelan bi.” Ucap keysa, biyan membawanya dengan tidak sabaran. Alina yang melihat pemandangan itu hanya bisa mematung di tempat, melihat tangan seseorang yang ia sukai menggenggam tangan gadis lain, rasanya begitu tidak nyaman.

“kesana yu lin.” Prisil memegang tangan alina, bermaksud mengajak gadis itu mengantri makanan, namun di tepis dengan kasar kemudian alina pergi begitu saja. Prisil tersentak kaget, ini pertama kalianya alina bersikap kasar.
“dia kenapa sih.” Zaka menatap alina yang berjalan menjauhi kerumunan. Bima yang melihat itu lantas mengejar alina.

“udahlah kita jajan aja, gw yang traktir.” Mendengar kata traktir yang keluar dari mulut zaka membuat prisil tersenyum sumbringah. “bener ya ka, jangan nyesel loh soalnya gw mau jajan banyak.” Ucap prisil di akhiri kekehan renyah.
“lo mau beli sama gerobanyapun gw jabanin.” Ucap zaka menyombongkan diri. Prisil membolakan kedua bola mata “halah bullshit.”

“mang beli dua.” Ucap biyan pada seorang pedangan pria yang umurnya mungkin sudah memasuki setengah abad.

“siap jang, di antos nya.” (siap, di tunggu ya) kata si bapak penjual. Biyan membeli cilung alias aci di gulung. Makanan ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalian.
Tidak perlu waktu lama untuk menunggu makanan itu jadi. “jadi berapa pak?” tanya biyan.

My Little Sister Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang