Part 20 cupcake

22.7K 1.3K 60
                                    

Keysa terbangun pukul enam sore. Dia meraba-raba tempat sebelahnya, dimana kevin tertidur tadi. Tapi ternyata laki-laki itu sudah bangun lebih dulu, tengah sibuk memainkan ponsel  keysa di sofa sebrang bangkar.

“udah bangun?” tanya kevin, ia menghampiri keysa tanpa mengalihkan pandanganya dari ponsel berwarna rose gold itu.

“kaka lagi main apa? Fokus banget” tanya keysa, sepertinya akhir-akhir ini kevin lebih suka memainkan ponsel keysa di bandingkan ponsel miliknya sendiri.

“lagi main zl.” Jawab kevin, jari-jarinya begitu lincah bermain-main di layar ponsel keysa.

“sama siapa?” tanya keysa kepo. Keysa membulatkan mata ketika dia  ingat, dia belum menghapus riwayat permainannya terkahir kali.

“anya.”
Jantung keysa berdegup kencang saat mendengar nama itu di sebutkan.
Sedangkan orang di sebrang sana yang tengah bermain bersama kevin malah mengulas senyum tipis.

“anya? Jadi dia nyimpen kontak gw pake nama cewek.”
Gumamnya.

Kevin tidak akan bisa mendengar suaranya karena dia mematikan mikrofon, berbeda dengan kevin yang membiarkan mikrofonnya tetap hidup sedari tadi.

Victory

Kevin mengembalikan  ponsel itu pada pemiliknya saat kemenangan sudah ia dapat.

“mama sama papa belum kesini?” padahal ini sudah hampir larut malam, tapi keysa masih belum melihat keberadan kedua orang tuanya.

“dijalan macet katanya.” Jawab kevin, laki-laki itu mengambil sebelah tangan keysa untuk digenggam.

“kak….” Panggil keysa.

“kenapa cantik?” sahut kevin, ia merapikan beberapa anak poni keysa yang sedikit menghalangi mata gadis itu.

“kayanya jam segini paling makan martabak deh”
Keysa memberikan kode yang sudah pasti bisa di mengerti.

“mau martabak apa?”

“pengen martabak telur.” Gara-gara tadi mimpi makan martabak, keysa jadi ingin makan itu, kanaya pernah membelikannya martabak yang di jual di depan rumah sakit, rasanya benar-benar enak.
“tapi belinya yang di depan rumah sakit ya.” Lanjut keysa.

“bentar.” Kevin hendak memanggil seseorang untuk membelikan martabak yang keysa mau.

“tapi pengen kaka aja yang beli.” Lanjut keysa, kevin menatap gadis itu dengan alis terangkat satu. Tapi tak urung di turuti.

Sepergian kevin, keysa membuka aplikasi zl yang terinsal di ponselnya. Dahinya mengerut saat melihat username akun yang tadi main bersama kevin tidak ia kenali.
"Bukanya tadi main sama anya?" Gumam keysa

"Bukanya tadi main sama anya?" Gumam keysa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Little Sister Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang