Keysa terus merancau dalam tidurnya. mimpi di kejar dinosaurus mampu membuatnya banjir keringat dengan nafas terenggah. Keysa berhasil kembali pada alam nyata, kepalanya pening, tenggorokannya kering.
Ia berusaha mengambil air minum yang selalu tersedia di atas nakas, namun tanganya tak mampu menggapai gelas itu dengan sempurna, alhasil gelas itu jatuh kelantai dan berubah menjadi serpihan kaca.Mendengar suara gaduh yang berada di kamar sebelah, membuat kevin terjaga. Untung saja pintu kamar tidak di kunci, memudahkan kevin untuk masuk ke dalam.
“diem jangan turun, biar kaka yang bersihin.” Kevin berlalu ke arah dapur, mengambil sapu dan pengki kecil untuk membereskan pecahan kaca yang berserakan.
Setelah membuang serpihan kaca itu ke dalam tong sampah, kevin kembali ke kamar keysa dengan membawa segelas air minum.Melihat tangan keysa yang gemetar ketika menerima gelas darinya, membuat kevin khawatir. Kevin meletakan telapak tanganya di dahi keysa.
“astaga kamu demam, kenapa ga bilang.” Kevin menyuruh keysa untuk kembali merebahkan tubuhnya di kasur.
Kevin membuka laci bagian bawah, membawa kotak P3K dari sana. Diambilnya alat kompres kemudian merekatkannya di dahi gadis itu.“pusing.” Keluh keysa dengan suara lemah. Sejak salsa membenturkan kepalanya ke dinding siang tadi, keysa terus merasa pusing, dia kira pusingnya tidak akan lama, tapi ternyata sampai sekarang rasa pusing itu masih terasa.
“minum obat ya.” Tawar kevin, keysa menggeleng tanda tidak mau “pait.” Kevin menghembuskan nafas pelan. “namanya juga obat, pasti ada pait-paitnya.”
“kalo kamu ga minum obat, pusingnya ga akan hilang.”
Jika terus di biarkan takutnya sakit keysa semakin parah.“mau ya? Kaka siapin permen.” Kevin tahu keysa tidak bisa menelan obat dalam bentuk padat, jadi mau tak mau obatnya harus di gerus terlebih dahulu, pasti rasa paitnya akan sangat terasa.
Setelah menimbang-nimbang akhirnya keysa menganggukan kepala.Kevin sudah menggerus obat paraset dan caffein. Di taruhnya serbuk itu di atas sendok kemudian di beri sedikit air.
keysa membuka mulutnya. Rasa pahit langsung menjalar di seluruh lidah. Permen yang kevin persiapkan sudah dia kunyah untuk menghilangkan rasa pahitnya.“dingin.” kevin benar-benar seorang kaka yang siap siaga, ketika keysa mengatakan itu. dia langsung membawa selimbut dari lemari.
Sudah empat lapis selimbut tapi keysa masih merasa kedinginan. Tidak ada selimbut yang tersisa, selimbutnya juga sudah ia korbankan.
Satu ide terlintas di kepala kevin, dia turun ke dapur, mengisi botol kaca dengan air hangat.“peluk botolnya.” Dan wallaaaa… keysa tidak mengeluh kedinginan lagi, untuk saat seperti ini kevin merasa bangga pada otaknya yang berguna.
Kevin tidak kembali ke kamarnya, padahal waktu masih menunjukan pukul dua dini hari. Dia memilih untuk menjaga keysa takut-takut gadis itu terbangun dan memerlukan sesuatu.
“sebenernya salsa udah ngapain aja ke kamu?” tanya kevin yang jelas tidak mendapat respon apa-apa karena keysa sudah terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Sister Is Mine
Fiksi RemajaDari kecil hingga ia menginjak remaja, Keysa tidak pernah diizinkan untuk pergi keluar dari rumah. Ia benar-benar seperti burung yang di kurung dalam sangkar emas. Meskipun begitu, ia tidak pernah berontak pada papa nya, keysa takut. Satu hari,kebeb...