“woi, kemarin lo kemana? Kaga bilang-bilang kalo mau ngebolos.” Renal datang sambil menggebrak meja, membuat kevin yang tadinya fokus pada gamenya terjengkat kaget. Saking terkejutnya ia tak sengaja menjatuhkan ponsel itu ke lantai.
“si bangsat ngegetin aja.” Umpat kevin, ia memungut kembali ponsel itu di lantai, berharap masih bisa menyala.
“hehe sorry sorry.” Renal menggaruk tengkuknya sambil cengengesan.
“kemarin pacar gw sakit, jadi gw jagain dia seharian.” jelas kevin sambil mengusap layar ponsel nya yang terkena debu.
“pacar? Keysa maksud lo?” renal mendudukan dirinya di samping kevin.
“siapa lagi?” tanya kevin balik, ia kembali melanjutkan game yang tadi ia mainkan.
“dia sakit apa?” tanya renal
“kepo banget sama cewek orang.”
“yaelah gw cuman nanya gitu doang, sensi amat lo.” kevin akan selalu sensian jika menyangkut keysa nya.
“gara-gara kemarin lo ga masuk, si salsa jadi ngerecokin gw terus, asu bener.” Renal masih sangat kesal dengan perempuan itu, dia terus menanyakan keberadaan kevin, sudah renal jelaskan bahwa dirinya juga tidak tau kevin dimana, tapi gadis itu mengganggap semua yang di katakan renal bohong.
“kemarin dia maksa gw buat ngasih nomor lo.” Lanjut renal “terus lo kasih?” kevin menatap renal dengan pandangan penuh intimidasi.
“gimana ya vin, gw ngk bisa nolak kalo di sogok pake cireng isi buatan bi iyem.” Awalnya renal bersikap acuh ketika salsa terus menanyakan nomor kevin, tapi ketika nama makanan itu di sebut dia tidak memgacuhkannya lagi.
“masa di sogok sama cireng isi aja lo luluh.” Kevin tak habis pikir, renal ini gampang sekali di ajak kompromi dalam segala hal, apalagi jika sudah di sangkut pautkan dengan makanan.
“dia ngasih berapa cireng ke lo?” tanya kevin sewot.
“gw bisa jajan cireng sepuasnya selama enam bulan full, mantap kan, bikin uang gw aman.” Tak tanggung-tanggung, salsa membiarkan renal jajan cireng di warung bi iyem sepuasnya selama enam bulan demi sebuah nomor.
“lo jangan marah dong, kalo dia chat langsung block aja. Gampangkan?”
“hmmm…”
“oiya, katanya si david hari ini balik.” Ucap renal dengan semangat.
Selain renal dan bagas, kevin mempunyai satu sahabat lagi, david bragas anatama namanya, satu minggu yang lalu ia harus pergi ke luar negeri karna mamanya sedang sakit, ayahnya sedang berada di negara lain untuk urusan bisnis sedangkan kakanya sibuk kuliah dan belum bisa pulang, alhasil david yang harus menjaga ibunya disana.
“mamanya udah mendingan?” tanya kevin. sekarang atensi nya tidak lagi pada ponsel.
“katanya sih udah, makannya dia bisa pulang.”
“ko cuman lo aja yang di kasih tau?”
“lahh, dia bilang di grup tadi malem, makanya baca.”
Buru-buru kevin memeriksa grup chat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Sister Is Mine
Ficção AdolescenteDari kecil hingga ia menginjak remaja, Keysa tidak pernah diizinkan untuk pergi keluar dari rumah. Ia benar-benar seperti burung yang di kurung dalam sangkar emas. Meskipun begitu, ia tidak pernah berontak pada papa nya, keysa takut. Satu hari,kebeb...