Part 15 kevin manja

37.3K 1.7K 84
                                    

Perjalanan pulang terasa hening, tidak ada yang bersuara satupun. Kevin fokus menyetir, sedangkan keysa? sedari tadi hanya memperhatikan gedung-gedung yang mereka lewati lewat kaca mobil.

Untung saja keysa memakai sabuk pengaman, jika tidak, sudah di pastikan kepalanya akan terpentok dashboard mobil saat kevin menginjak pedal rem sekaligus.
Entah apa yang embuat laki-laki itu tidak fokus.

“kenapa kak?” tanya keysa penasaran, tapi tak mendapat jawaban dari kevin. mood laki-laki itu benar-benar sedang buruk.
Kevin kembali mengemudikan mobilnya dengan hati-hati.

Sampailah mereka di rumah dengan selamat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampailah mereka di rumah dengan selamat. Saat keysa hendak membuka pintu mobil, pintu itu terkunci. Keysa menatap kevin dengan tatapan heran. Yang di tatap malah sibuk menatap ke arah depan.

“kak.” Keysa menepuk bahu kevin, berusaha menyadarkan laki-laki itu ke alam nyata. Dan itu berhasil, kevin balik menatap ke arahnya.

Di ambil nya tubuh keysa kemudian ia letakan di pangkuannya.
Keysa di buat semakin bingung. Kakanya ini kenapa?

Kedua tanganya ia letakan di pinggang keysa,kemudian menjatuhkan keningnya di bahu gadis itu.
“cowok tadi namanya siapa?” tanya kevin dengan suara lirih.

“yang mana?” tanya keysa dengan lembut, gadis itu peka jika kevin sedang merajuk.

“yang tadi duduk sebangku sama kamu.” Nada suara kevin semakin lirih.

“oh, namanya biyan, kenapa?” di usapnya rambut kevin dengan pelan.

“besok jangan duduk sama dia lagi ya? Kamu tukeran tempat aja sama yang lain.” Kevin memeluk keysa dengan era, sambil mendusel-dusel leher gadis itu.

“iya.” Jawab keysa.

“bener ya.” Ucap kevin.

“iyaaaaaa.” jawab keysa dengan nada panjang

“mau disini terus?” tanya keysa. Yang di tanya hanya menganggukan kepala seperti anak kecil.

“masuk ke dalem yu, aku laper.” jika tidak beralibi. Mereka berdua akan terus di dalam mobil dengan waktu lama dan posisi yang sama.

“yaudah.” Kevin mengangkat kepalanya, sepertinya mood laki-laki itu sudah membaik.

Kevin keluar terlebih dahulu, di susul keysa.
“mari tuan putri.” Kevin menengadahkan telapak tanganya ala-ala pangeran ketika mengajak berdansa dengan sang putri.
Keysa menerima uluran tangan itu dengan senang hati.

Keysa menerima uluran tangan itu dengan senang hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Little Sister Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang