part 22 peringatan pertama

23K 1.1K 43
                                    

Pak anto tidak bisa hadir menemani mereka latihan hari ini di karenakan ada urusan penting yang tidak bisa di tinggal, jadi semua kendali dan tanggung jawab di berikan pada kevin selaku ketua.
Sebelum memulai latihan, kevin mengantar keysa pulang terlebih dahulu.

Pandangan kevin menelisik, mencari seseorang yang sudah dia tandai, ternyata biyan sudah mulai pemanasan dengan teman-teman yang lain.
Setelah dirasa cukup melakukan pemanasan, latihanpun di mulai. Tim cadangan melawan tim inti, meskipun mereka tim cadangan tapi kemampuan mereka setara dengan tim inti.

Awal permainan di mulai, kevin masih bermain aman. Tapi semkain lama, permainan kevin semakin kasar, biyan jatuh berkali-kali di buatnya. Tanda kebiruan di lutut biyan semakin terlihat jelas.

“lo main kasar.” David mendorong bahu kevin sedikit keras, kemudian membantu biyan untuk berdiri.
“masalah pribadi jangan dibawa-bawa kelapangan, harusnya lo tau itu.” lanjut david, dia memberikan tatapan dingin.

Kevin menatap biyan dengan tatapan sinis “sorry.” Ucapnya sambil buang muka.
“udah udah, kita istirahat dulu.” lerai renal.

“lo ada masalah apa si?” tanya bagas saat mereka sudah berkumpul di pinggir lapangan.

“ga ada.” Jawab kevin santai, di teguknya air di dalam botol sampai menyisakan setengah.

Tak ada yang bertanya lagi, mereka tahu kevin sedang tidak ingin berbagi cerita, dipaksakan pun percuma saja.

Tak ada yang bertanya lagi, mereka tahu kevin sedang tidak ingin berbagi cerita, dipaksakan pun percuma saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Latihan kembali di mulai, semua berkumpul lagi ke tengah lapangan, kecuali biyan. Dia tidak bisa kembali berlatih, jika di paksakan kakinya takut cedera parah. bukan hanya satu atau tiga kali kakinya di cegal kevin.

Ketika jam menunjukan pukul empat sore, semua berkemas siap-siap untuk pulang.
“lo semua duluan, gw ada urusan sama ni anak.” Ucap kevin pada renal, bagas, dan david.

“kita tunggu di depan.” Ucap bagas, mereka bertiga berlalu dari sana, menyisakna biyan dan kevin yang sepertinya ada urusan penting.

“gw tau selama ini lo deketin keysa, jangan kira walaupun gw ga bisa liat langsung, tapi gw bisa tau semuanya.” Ucap kevin.

“deketin? Gw ga ngerasa deketin keysa.” ucap biyan, tatapannya langsung menyorot pada netra kevin.

“lo pikir gw dungu? Sikap lo udah keliatan jelas.” kevin mendorong bahu biyan dengan kedua tanganya.

“ini baru peringatan pertama, jauhin keysa.”  setelah mengatakan itu, kevin pergi begitu saja. biyan menatap punggung kevin dengan tatapan tak suka.

 biyan menatap punggung kevin dengan tatapan tak suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Little Sister Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang