Part Twenty Five 🍃🌼

3K 204 3
                                    






Happy Reading

Sorry for typo, typo banyak

Malam ini semua bersuka cita karna dapat merayakan malam pergantian tahun bersama keluarga besar bersama.

Sebenarnya momen seperti ini sangat jarang karna biasanya ada saja yang tidak bisa ikut dan tahun ini semua nya berkumpul dengan tanpa di rencanakan.

Arsyad sedari tadi tertawa lebar bersama Agra dan Agam yang terus mengajaknya bermain, Cinta dan Abyan bermain kembang api kecil, Fatir,Danu,Bintang dan Satria suami Sari bertugas membakar daging dan jagung nya.

Lintang sendiri duduk anteng dengan Orion dipangkuannya dan Rino duduk disebelahnya, sedangkan para ibu-ibu sedang sibuk membuat makanan ringan dan minuman didalam.

"nikah enak gak mas?"tanya Lintang tiba-tiba tanpa mengalihkan pandangannya dari Orion, Rino menoleh dan mengangkat alisnya sebelah "kamu ngebet rabi apa hah?"balas Rino, "yee gak gitu juga, abisnya keliatan enak aku cuma tanya kali"bantah Lintang.

"enak ya ada enak, enggak ya ada juga tergantung gimana kamu mensyukuri dan jalanin nya aja sih"jelas Rino, "eh mas... Mbak Azra galak gak sih dirumah?"Rino dengan seketika mengangguk cepat "eh mbak mu tu maung galak, apa2 ngomel tapi ya gitu cinta aja sama dia nih wkwkw"balas Rino dengan kekehan, Lintang memutar bola matanya mendengar jawaban akhir Rini "yee bucin"ejek Lintang.

"biarin, kamu sendiri ada gak?"Lintang menggeleng "gak ada mas, kasih pang, adik mas tu si Rani apa ya kalo boleh aku juga mau wkwkwk"Rino menatap Lintang aneh "kamu mau sama Rani? Beneran?"tanya Rino, Lintang menatap dengan binar dan mengangguk antusias "boleh mas?"tanya Lintang, Rino tersenyum penuh arti.

"YA NGGAK LAH... "balas Rino kencang, hingga Orion terkejut dan menangis.

Rino dan Lintang gelagapan melihat Orion menangis kencang "mas apaan sih teriak segala, nangis kan Ori,stttt dek jangan nangis papi mu nakal ya"ucap Lintang berusaha menenangkan Ori.

Rino sendiri juga berusaha menenangkan anak nya itu hingga "MAS RINO NIH NGAPAIN ITU SAMPE NANGIS"tiba-tiba Azra ada disampingnya dengan berkacak pinggang "suruh jagain bentar kok malah dibikin nangis "sini anak nya"Azra mengambil alih Ori dari Lintang dan segera pergi dan membawa masuk Orion.

"mas sih, untung aku gak kena wkwkwk"ucap Lintang, Rino hanya mendesah pasrah.

"heh kalian berdua ambil ini bawa kesana, cepetan"panggil Sari kepada keduanya,Lintang dan Rino yanh merasa terpanggil pun menoleh dan mengangguk.

"siap bude/buk"jawab keduanya serentak, lalu langsung berjalan menghampiri Sari dan mengambil es buah dalam tremos besar dan membawanya kemeja yang sudah disusun mereka tadi siang dan Lintang membawa bahan sate sayuran dinampan dan juga bumbu berbeque dan langsung diserahkan ke papa nya.

"nih pa... Yang mateng ya itu masih merah dagingnya, jangan gosong juga"ucap Lintang memerintah.

"oh.. Tak lempar kemukamu sekalian ini"bukan Danu melainkan Satria yang menjawab dengan menodongkan daging panas ke arah Lintang"iya pakde lempar aja sekalian siram bumbu biar dimakan buaya di ragunan"timpal Bintang.

"ampun pakde.... "pekik Lintang dengan tawa dan berlari dari sana

Bintang sendiri sedari tadi sibuk membakar namun juga memperhatikan Arsyad yang masih bermain kembang api dengan Agra, Agam dan juga Cinta dan Abyan.

ARSYAD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang