Part Fourty Two🍃🌼

1.2K 94 8
                                    






Happy Reading

Malam ini kediaman Danu semakin terlihat ramai, bahkan Arsyad sudah ikut bergabung bersama mereka walau harus melewati perdebatan dengan Bintang.

Kini Arsyad, Langit, Fasya juga Lintang sedang bermain uno dengan khidmat, dan Bintang yang tiduran disofa sambil makan kacang bawang.

Hana masih betah diajak bermain oleh Danu dan para ibu-ibu sedang mengobrol ringan di halaman belakang setelah selesai memasak makanan ringan dan berat mereka tapi karna masih siang jadi mereka memutuskan menyimpan nya dulu.

"ehh mas lo inget gak sih mbak Zein, adiknya bang Cetta yang rumahnya dulu diujung gang sana," tanya Lintang tiba-tiba, Bintang hanya ham hem ham hem saja ditanya.

"dia bulan depan mau nikah lo mas, kata bang Artha kemaren." lanjut Lintang, Bintang menaikan sebelah alisnya "la teros?" sewot Bintang "ya lu kapan mas, masa jomblo aja liat noh temen2 lo dah pada nikah, yang cewek malah udah 3G" balas Lintang lagi.

"3G apaan dah?" celetuk Langit ikut masuk ke obrolan random keduanya "masa kagak tau sih lo Jamet, 3G Gandeng, Gendong, Gembol njirr."sahut Lintang disusul tawa menggema seluruh ruang itu.

Bintang hanya menatap sinis adiknya itu dan yang lain hanya bisa menggeleng kepala kecuali si Langit yang malah ikut ngakak sampe guling-guling, gilak memang si Langit.

Namun tiba-tiba Eli memanggil mereka untuk makan malam, dan segera di sambut antusias oleh Langit dan Bintang yang sudah lari keruang makan, Arsyad sendiri berjalan pelan seraya membantu Fasya yang berjalan menggunakan tongkat dan Lintang mengiringi mereka dibelakang.

Setelah sampai di ruang makan ketiganya langsung duduk di kursi mereka masing-masing, Farah dan Eli segera melayani mereka dengan baik dan mengambilkan nasi untuk mereka semua.

Mereka semua pun makan dengan santai sesekali tertawa karna kelucuan Hana dan juga celotehan aneh Langit yang selalu di tanggapi Lintang dan tak ada habisnya.qqq

Setelah makan malam mereka pun berkumpul di ruang keluarga, Farah akhirnya menginap karna permintaan Eli sendiri dan disetujui oleh Danu yang memang menyukai Hana jadi nya sangat semangat ketika ada anak perempuan itu.

"Hana tidur sama Pakde yuk, nanti pakde bacain cerita mau?" tawar Danu pada Hana yang ada dipangkuan Langit diangguki antusias oleh Hana.

Danu tersenyum dan bangkit "ayok...udah malam, sekarang aja." Danu pun mengambil alih dan menggendong Hana lalu membawa kekamar nya.

Setelah kepergian Danu dan hana Eli pun segera menyuruh keempat remaja itu juga segera tidur karna sudah malam.

Sepeninggal Arsyad dan lainnya kini hanya tersisa Eli, Farah dan Bintang "mah..tante Dini kenapa gak kesini, aku liat Arsyad dari tadi murung terus jangan bilang baru kemaren dia buat janji sekarang udah lupa." ucap Bintang serius, Eli hanya menghela napas pelan dan menggeleng.

"mama sama papa mu juga udah hubungi bahkan tante Farah juga udah hubungi tapi gak ada jawaban." balas Eli diangguki Farah.

"sepertinya ada sesuatu yang mendesak sekali sehingga Tante mu gak bisa kesini Bin, nanti tante hubungi lagi." ucap Farah yang hanya dsambut dengusan oleh Bintang.

ARSYAD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang