•
•
•
•
Happy Reading"gue duluan ya"pamit teman Lintang terlebih dahulu, Lintang mengangkat jempolnya dan berjalan ke pinggir lapangan.
Hari sudah gelap,hanya tersisa Lintang dan Cakka yang masih men dribble bola dilapangan, Lintang hanya mengamati, dari kejauhan.
Lintang mengambil ponselnya dan mencek nya, ada beberapa chat dari, Bintang dan beberapa dari mama nya.
Lintang membuka chat dari Arsyad ketika melihat nama anak itu, lalu ia menutup nya kembali karna ia rasa cukup.
Ia kembali menoleh ka lapangan dan ternyata Cakka sudah berjalan menghampirinya, Lintang melempar botol air minum yang dengan sigap ditangkap oleh Cakka dan menguknya hingga tandas.
Cakka menghempaskan bokong nya disebelah Lintang dan meminum kembali sisa air di botolnya.
"lo gak pulang?"tanya Cakka "entar deh"Cakka hanya mengangguk "adek lo pulang sendiri"Lintang hanya mengangguk menanggapi nya.
"gue lihat sekarang lo jarang banget berangkat ataupun nyamperin dia,kenapa?"Lintang menghela nafasnya pelan dan menggeleng lagi.
"gak papa sih, disini bukan gue yang gak mau tapi dia yang butuh waktu sendiri karna beberapa waktu lalu dia tau kalo bundanya nikah lagi"Cakka mengangguk.
"lo tau itu semua?"Lintang menggeleng "gak... mama,papa gak pernah ngasih tau gue,yang gue tau bunda sama ayah Arsyad gak pernah dateng jemput anaknya"Cakka hanya mengangguk.
"yaodah pulang yok, dah malah nih"Lintang mengangguk dan segera membereskan barang2 nya.
Lintang berpisah dengan Cakka di parkiran karna Cakka yang sudah dijemput oleh kakak nya dan Lintang menuju motor sport hitamnya.
Ia mulai mengendarai motornya meninggalkan area sekolahnya dan menuju rumahnya.
Tak lama, Lintang sampai dirumahnya dengan aman, ia menuruni motornya dan menenteng tas nya dengan santai.
Ia membuka pintu rumahnya "assalamuala... "ucapannya terpotong ketika melihat pria ada di ruang tamunya bersama papa dan mama nya.
Eh.. Kenapa Lintang tidak melihat mobil ataupun kendaraan lain di depan.
Lintang menghampiri keluarganya dan orang asing itu, "Arsyad mana mas?"Lintang mengerutkan keningnya ketika ditanya seperti itu oleh Eli.
"loh dia chat aku pulang duluan katanya mah, aku kan tadi latihan dulu, dan berati harusnya Arsyad udah nyampe dari tadi dong"balas Lintang.
Tak lama pintu terbuka menampakan Bintang dan juga Arsyad mengikuti nya dari belakang "assalamualaikum"
"Walaikuksallam"jawab mereka yang ada "kalian dari mana?"tanya Danu pada keduanya yang baru masuk "maaf kami tadi makan malam dulu di luar jadinya lama"jawab Bintang mewakili Arsyad yang berdiri dibelakangnya.
Lelaki asing yang tadi datang terus menatap pada Arsyad dengan tatapan yang sulit diartikan.
"yaudah kalian naik dan mandi dulu ya nanti kemaleman malah masuk angin "ketiganya mengangguk dan berjalan beriringan ke atas menuju kamar masing2,sebelum naik kelantai atas Arsyad tak sengaja melirik lelaki yang duduk di depan pakde nya itu dan sedikit terkejut melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYAD
Hayran KurguHidup Arsyad sudah lebih dari sakit, dia tidak mau menambah beban dihidupnya hanya untuk meratap. tetapi sesekali hatinya tertegun melihat sekitarnya yang membuat dirinya sangat kecewa dan menangis sendiri di toilet dimalam hari. Hidupnya sudah me...