Part Twenty-Four 🍃🌼

2.7K 208 10
                                    






Happy Reading

Sorry for typo, typo banyak belum direvisi

Kini tepat 5 hari sejak kedatangan mereka di Bandung juga serangan Arsyad hari itu, Lintang kini juga mendiamkan Arsyad karna kejadian itu, ia meminta penjelasan tetapi ia hanya mengatakan itu adalah vitamin dari dokter.

Bullshit....

Lintang sedikit kesal bagaimana mungkin vitamin sebanyak itu,semakin tak masuk akal saja otak Arsyad menurutnya mencari alasan yang valid.

Kini dikediaman Fatir sudah ramai ditambah Sari kakak tertua dari Eli dan Fatir juga Bintang yang lusa lalu sampai dibandung menambah keramaian di rumah Fatir apalagi nanti malam sudah malam pergantian tahun,semua sibuk menyiapkan acara nanti malam.

Kini semua ibu-ibu sedang menyiapkan bahan-bahan dan daging untuk bbq nanti malam bapak-bapak dan anak-anak laki-laki menyiapkan meja-meja dan panggangan di taman belakang sekaligus membuat tenda-tenda kecil untuk Cinta juga Abyan anak Sari yang paling kecil seumuran dengan Cinta.

Arsyad kini sedang menemani Abyan dan Cinta bermain ditemani juga oleh Agra anak ke tiga Sari yang seumuran dengan Arsyad.

"mas Lintang marah ye ama lo? Kok dari kemaren gue liat diem aja"tanya Agra memulai percakapan mereka.

Arsyad mengangkat kepala nya menatap pada Lintang yang sedang bercengkrama dengan Agam kakak dari Agra.

Arsyad menggeleng "enggak kok, mungkin mas Lintang lagi exited ketemu mas Agam kan mereka deket jadi keliatannya gak ngomong sama aku"balas Arsyad debgan senyun tipisnya.

Agra hanya mengangguk mengerti "eh gue masuk dulu ya, mau minta jajan,kalian ikut gak? "Abyan dan Cinta mengangguk mengikuti langkah Agra masuk kedalam untuk meminta makanan.

Setelah kepergian ketiganya Arsyad duduk terdiam memperhatikan semua yang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

"kenapa disini? Agra mana?"Arsyad sedikit terkejut melihat Bintang tiba-tiba ada disebelahnya.

"mas ngagetin aja sih?"ucap Arsyad pada Bintang, Bintang hanya tersenyum seperti biasanya "maaf, Agra mana, krucil juga"Arsyad menunjuk kedalam rumah "ambil jajan katanya"balas Arsyad, Bintang mengangguk.

"Lintang marah sama kamu, kenapa?"tanya Bintang yang tiba-tiba berubah serius, Arsyad menatap.

"mas ngomong ap... "ucapan Arsyad terpotong ketika Bintang tiba-tiba menarik tangannya .

"ikut mas"potong Bintang dan langsung membawa Arsyad ke lantai atas.

Bintang dan Arsyad memasuki kamar, Bintang mengunci kamar itu dan membawa Arsyad duduk di ranjang.

"kita udah cuma berdua, mas mohon sama kamu jelasin semua! obat itu dan semua nya yang mas gak tau"ucap Bintang dengan wajah yang serius.

Arsyad sendiri sampai ketakutan "jawab Arsyad, mas gak minta kamu diam"sentak Bintang membuat Arsyad terkejut.

Ia menatap Bintang kemudian menggeleng dengan mata merah menahan tangis "mas... "Bintang menghela nafas kasar melihat Arsyad.

ARSYAD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang