[Bagian 5] Arga Marah

10.7K 580 228
                                    

VOTE KOMEN JUSEYOOO
ARIGATOOOU

Happy Reading

༻୨♡୧༺

Minggu pagi ini terlihat begitu cerah, hari yang ditunggu-tunggu Tara akhirnya datang. Gadis itu bangun lebih awal dan sudah bersiap-siap untuk bertemu dengan Daniel dan teman-temannya yang lain.

Saat Tara ingin mengabari Daniel dan Tata sahabatnya, ia melupakan sesuatu. Tara baru ingat bahwa ponselnya masih bersama Arga, karena semalam Tara ketiduran di mobil pria itu dan sialnya Arga juga tidak mengembalikan ponselnya itu.

"Yaampun! Hp gue belum di balikin sama Arga?! eh bentar, siapa tau semalam dititipin ke Mama. Coba deh gue tanya dulu," gumam Tara lalu beranjak keluar kamar mencari Farah.

Tara menuruni tangga sambil berteriak-teriak memanggil Mamanya.

"Ma? Mamaaa?" panggil Tara.

"Ihh Mama kemana sih? Kok di dapur nggak ada, di kamar juga nggak ada?" gerutu Tara. Gadis itu mulai berjalan ke arah ruang tamu.

"Mama? Ih Mamaa Tara cariin tau---" Tara langsung terdiam, matanya langsung membulat melihat Arga yang tengah duduk di sofa bersama Farah.

"Ada apa, sayang? Kamu kok dari tadi teriak-teriak gitu, sih? Kenapa?" tanya Farah pada anak gadisnya itu. "Ini ada Arga kamu nggak malu apa teriak-teriak di dalam rumah," lanjut Farah mengomeli putrinya.

"Eeee--- ada Arga ya, ngapain ke sini?" tanya Tara dengan wajah polos. Padahal Tara tahu bahwa Arga ke sini pasti ingin mengembalikan ponselnya.

"Ini gue mau balikin hp lo, semalem ketinggalan," ucap Arga dengan wajah datar, nada bicaranya juga terdengar dingin.

Arga menyodorkan benda pipih itu pada Tara. "Eh iya, makasih, Ga." Tara langsung mengambil ponselnya dari tangan Arga sambil tersenyum canggung.

Arga hanya mengangguk, matanya masih menatap Tara dengan tatapan yang menyeramkan membuat jantung Tara berdegup kencang.

"Aduh, Kenapa nih anak, kemaren dia bawel banget tapi kok sekarang dingin lagi? Kesambet apa ya?" batin Tara.

"Oh iya, kamu mau kemana sayang? Tumben pagi-pagi gini udah rapih, biasanya masih tidur. Mau pergi ya?" tanya Farah menatap anak gadisnya yang sudah cantik.

Tara melirik Arga yang juga menatapnya dengan tatapan dingin, membuat Tara salah tingkah.

Semalam Arga sempat membaca chatingan Tara dengan Daniel di ponsel gadis itu. Arga sudah tahu bahwa gadisnya akan bertemu dengan Daniel, yang kebetulan teman Arga dulu saat masih duduk dibangku putih abu-abu.

Jujur, Arga tidak suka Tara chattingan bahkan janjian bertemu dengan pria selain dirinya. Karena Tara sudah menjadi milik nya.

"I-iya Ma, Tara mau pergi, ada janji main sama temen," jawab Tara diakhiri senyuman.

"Oh gitu, sama siapa?" tanya Farah lagi.

"Tata sama Bella, Ma."

"Yakin, ketemuan sama mereka doang?" tanya Arga, dengan nada sedikit menyindir.

Tara langsung menatap Arga dengan tatapan kaget, dan Tara tahu apa maksud Arga berbicara seperti itu.

Farah yang mendengar itu pun terkekeh kecil dan pamit untuk pergi arisan di rumah tetangga sebelah.

Setelah Farah keluar rumah, Arga kembali menatap Tara meminta jawaban atas pertanyaannya tadi.

Tara diam sejenak mengumpulkan keberanian untuk bertatap mata dengan Arga. Gadis itu menghela nafas kemudian mendongakkan kepalanya yang tengah menatapnya dengan tatapan tajam membuat nyali gadis itu mendadak ciut. Tara menelan salivanya dengan susah payah.

ARGATARA [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang