[Bagian 17] Besok Nikah?

5K 267 120
                                    

VOTE KOMEN JUSEYOOO
ARIGATOOOU

Happy Reading

༻୨♡୧༺

Kini mereka sudah berada didalam mobil. Sejak masuk kedalam mobil kemal hanya fokus pada ponselnya, tanpa menghiraukan Tara yang duduk di sebelahnya, membuat perempuan itu mendecak sebal.

"Bang Kemal?" panggil Tara pada kakaknya.

Tidak ada jawaban dari Kemal, pria itu masih menundukkan pandangannya fokus pada benda pipih di genggamannya.

Gadis itu mendengus. "Bang kemal?" Panggilnya sekali lagi dengan suara merengek seperti anak kecil.

"Hem?" sahut Kemal dengan dehaman, tanpa menatap Tara yang kini tengah menunjukkan wajah cemberutnya.

"Bang kemal ihh! Udah nggak sayang sama aku yaa???" tanya Tara merajuk.

"Apa adikku sayang? Kenapa, hm?" tanya Kemal, menatap adik manjanya itu.

"Aku nggak di beliin oleh-oleh gitu?" tanya Tara basa-basi.

"Ada kok. Tenang abang udah beliin, santuy."

"Cieee, bahasanya gaul banget. Kirain udah lupa sama bahasa Indo, Hahaha."

"Enggak dong, masa lupa sama negara sendiri."

"Hahaha, iya juga sih."

"Mm, Bang Kemal--" kalimat Tara terpotong karena Farah menyelanya.

"Udah sayang, biarin abang kamu istirahat dulu kan capek penerbangan dari Jerman ke Indo. Tanya-tanyanya nanti aja di rumah." kata Farah yang masih sibuk menyetir mobil.

"Ya, okay!" Hanya dua kata yang terlontar dari bibir Tara.

Sebenarnya, ada sesuatu yang sangat ingin Tara tanyakan pada kakaknya, Tara sangat penasaran. Ah, mungkin ini bukan waktu yang tepat, pikirnya.

Kemal tersenyum lalu mengusap lembut puncak kepala adiknya, "Jangan cemberut gitu dong, nanti cantiknya hilang."

Tara menyunggingkan senyumannya. "Iyaa abangku sayang."

Gadis itu beralih menatap ponselnya dan membuka aplikasi Instagram begitupun kemal yang kembali fokus pada benda pipih di genggamannya.

༻୨♡୧༺

"Oh iya Mam, jadi... Tara kapan nikahnya?" tanya Keemal pada Farah.

Saat ini mereka tengah makan malam bersama di meja makan.

"Besok," jawab Farah dengan entengnya.

"HAH?! BESOK?" pekik Tara.

"Emang kenapa? Kamu keberatan? Toh kamu sama Arga udah akrab juga kan?"

"Ih Mamaa... Tapikan nggak secepat itu juga, masa dadakan, sih," protes Tara.

Tara tidak bisa membayangkan jika ia menikah besok. Masalah Bella saja belum selesai. Bagaimana bisa dia menikah dengan Arga?

ARGATARA [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang