[Bagian 7] Posesif

8.3K 459 209
                                    

VOTE KOMEN JUSEYOOO
ARIGATOOOU

Happy Reading

༻୨♡୧༺

Tara berjalan di sepanjang koridor kelas dengan malas pasalnya sejak tadi di mobil, Arga terus mengoceh memarahinya. Entah mengapa tiba-tiba Arga menjadi pria yang posesif begitu.

Tara mendecak malas ketika Aurel and the gank berjalan menghampiri Tara. Wajah mereka terlihat angkuh membuat Tara mendecih segan untuk menatapnya.

"Nyari masalah lagi nih anak," batin Tara.

"Eh ada cewek ganjen, pas banget ya kita ketemu di sini. Jadi gue gak capek-capek lagi deh dateng ke kelas lo."  Aurel menyunggingkan senyuman sinisya.

"Mau apa lo?" ketus Tara malas menanggapi.

Sebetulnya, Tara sangat malas berurusan dengan parasit-parasit SMA TB, meladeni mereka hanya membuang-buang waktunya yang berharga.

Aurel dan kedua dayang-dayangnya itu tertawa sinis menatap Tara.

"Enak ya yang kemaren abis jalan bareng Kak Daniel, segala mention mention lagi. Pasti lo yang nyuruh kan? cih, malu sih gue mah." Aurel melirik Tara dengan sangat sinis.

Tara menggelengkan kepalanya tak habis pikir. "Gue lebih malu liat kelakuan lo, sih. Emangnya lo siapanya Kak Daniel? temen deket bukan, pacar apalagi." Tara tersenyum miring melihat Aurel terdiam.

"Hadeuh, Aurel Aurel lain kali kalau mau labrak orang tuh minimal pacarin dulu dong cowoknya, kenapa Kak Daniel nggak mau ya? Pfftt!" Tara menahan ketawanya.

"Lo udah berani ya sama gue?!" marah Aurel, wajahnya memerah padam bukan karena amarahnya tapi karena menahan malu.

"Lah, sejak kapan gue takut sama nenek lampir kayak lo?"

"Sialan lo anjing!"

"Ngaca! Lo yang anjing!" balas Tara tak mau kalah.

"Woy kembarannya Annabel!" semprot Tata pada Aurel, gadis yang baru saja datang itu langsung merangkul pundak Tara.

"Wah keren ya, satu lawan tiga orang, cemen banget sih mainnya keroyokan," ceplos Tata.

"Bacot! Kita nggak ada urusan ya sama lo! Jadi nggak usah ikut campur ngerti?!" balas Sonya menunjuk wajah Tata.

Tata menepis kasar tangan Sonya, "Apasih, gausah nunjuk-nunjuk gue ya cabe!"

"Gue berhak ikut campur, karena Tara sahabat gue!" kata Tata tegas.

"Dan lo!" Tata maju selangkah berhadapan dengan Aurel, matanya menatap tajam pada perempuan itu.

"Lo itu sirik kan kemaren Tara jalan sama Kak Daniel. Kalau sirik mah bilang aja kali!" lanjut Tata tersenyum miring.

Aurel langsung skatmat mendengar ucapan Tata.

"Lo tuh ya---" kalimat Aurel terpotong karena bel masuk berbunyi.

"Sialan!" batin Aurel menggeram marah.

Tara dan Tata pergi meninggalkan Aurel dan kedua temannya itu, sebelumnya Tata berbalik badan dan menjulurkan lidahnya mengejek. Sedangkan Aurel and the gank mencebik kesal sembari bergumam, "Awas aja lo! Tunggu pembalasan gue!"

༻୨♡୧༺

Kringggg!

Bel istirahat berbunyi. Para siswa bersorak semangat, karena bisa terbebas dari pelajaran yang membuat kepala pening.

ARGATARA [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang