[Bagian 33] Mabuk & kesempatan

6.2K 213 33
                                    

VOTE KOMEN JUSEYOOO
ARIGATOOOU

Happy Reading

༻୨♡୧༺

22.55 pm.

Dentuman musik terdengar begitu nyaring menerobos indra pendengarannya, membuat orang-orang yang ada di sana menari-nari dan bersenang-senang di bawah lampu kelap-kelip.

Terlihat seorang pria setengah mabuk sedang duduk di kursi bar, sebelah tangannya memegang gelas kaca berisi minuman yang entah sudah berapa kali ia menenggaknya. Arga sudah menghabiskan waktu beberapa jam di sana, mungkin sekitar 5 jam setelah pertengkarannya dengan Tara.

Beberapa wanita liar yang ada di sana sudah memperhatikan pria itu dengan tatapan lapar seperti akan memangsa makanannya. Dengan berani, salah satu seorang wanita dengan pakaian yang kekurangan bahan dan ketat tentunya datang menghampiri pria itu.

Tangan wanita itu mulai nakal menjalar ke rahang tegas milik Arga dengan mengusapnya penuh sensual sambil tersenyum menggoda.

Kelopak mata pria itu terbuka dan tertutup, berusaha tersadar dari mabuknya. Tetapi, karena pengaruh minuman sialan itu ia tidak bisa tersadar sepenuhnya, tubuhnya sudah dipengaruhi alkohol.

Wanita itu kini sudah duduk manis dipangkuan Arga seraya mengusap tengkuk pria itu dengan sensual.

"Tara? Eungh, sayang?" rancau Arga dengan suara parau.

Wanita itu tersenyum menggoda seraya menempelkan dadanya yang sudah mau tumpah itu pada tubuh Arga. Tangannya tidak berhenti bermain-main di tengkuk pria itu.

"Tara, maafin aku..." rancau Arga.

"Iyahhh sayanghh," jawab wanita itu disertai desahan, terdengar menjijikkan.

Belum sempat wanita malam itu mencium bibir Arga, tubuhnya sudah terhempas menjauh dari pengakuan Arga.

"Sial!" umpat wanita itu lalu mendongak, mendapati seorang pria dengan wajah penuh luka lebam tengah menatapnya dengan tatapan menjijikan.

"Pergi, lo! Jangan sentuh temen gue!" sentak pria itu dengan wajah dingin.

Dengan perasaan kesal, karena gagal mendapatkan targetnya. Wanita itu pun pergi seraya menghentakkan kakinya.

Pria yang tak lain dan tak bukan itu adalah Daniel Wistara, sebenarnya ini adalah hari terakhir ia di Indonesia karena besok pria itu akan pergi ke Amerika. Kebetulan sekali Daniel pergi ke club itu dan tak sengaja manik matanya melihat seseorang yang ia kenali tengah mabuk dan tengah digoda oleh wanita malam penghuni club.

Daniel tahu bahwa setengah kesadaran pria itu sudah hilang akibat meminum banyak minuman alkohol. Oleh karena itu, ia menghampiri Arga dan menghentikan aksi wanita itu sebelum kejadian yang tidak diinginkan terjadi.

Daniel menatap mantan sahabatnya itu dengan wajah datar.

"Tara, maafin aku sayang," rancau Arga yang terdengar sangat frustasi.

Daniel sudah tahu alasan mengapa Arga menjadi seperti ini, pasti pria itu bertengkar dengan Tara. Daniel terdiam, muncul sedikit perasaan bersalah dalam benaknya. Daniel duduk di kursi bar, di samping Arga yang sudah mabuk berat.

"Gue minta maaf, Ga. Gue sadar, gue ini bodoh, bego, goblok karena udah pernah nyia-nyiain kesempatan yang lo kasih buat gue milikin Tara. Gue juga sadar, kalo Tara di takdirkan bukan buat gue, tapi buat lo," ucap Daniel sendu.

ARGATARA [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang