"Kang Seulgi, tolong bantu aku”
Seulgi terpaksa menghentikan langkah kakinya saat sosok yeoja jangkung yang tak lain adalah sahabatnya itu menarik tangannya cepat. Terlihat jelas bagaimana Seulgi sedang mencoba menahan emosinya sekuat tenaga.
“Apa kau sudah gila? Aku sudah mengatakan padamu berulang kali agar kau membuang perasaanmu pada playboy itu, tapi kau memintaku untuk membantumu agar bisa bersamanya?, Ya Park Sooyoung jangan menguji kesabaranku!”
Sooyoung menunduk dengan wajah yang berusaha menahan tangis sekuat tenaga, ia tahu kalau perasaannya adalah hal yang salah. Mencintai Taehyung adalah kesalahan, karena biarpun pria itu membalas perasaannya, dia hanya akan menjadikan Sooyoung sebagai mainan yang bisa dibuang kapanpun.
“Lihatlah, kau masih saja cengeng. Banyak pria baik-baik yang bisa kau jadikan kekasih. Lihat saja Yook Sungjae dari kelas yang sama denganku dia sangat pintar dan juga baik, kenapa kau tidak menerima saja pernyataan cintanya?”Seulgi memang bermulut tajam, namun ia melakukan semua ini untuk kebaikan Sooyoung sendiri. Ia tak mau sahabatnya menjadi bahan mainan dari playboy kelas kakap seperti Taehyung.
“Aku hanya mencintai Taehyung, kau berada satu kelas dengannya, aku mohon bantu aku mengungkapkan perasaanku. Aku tidak sanggup melakukannya sendiri, setiap kali melihatnya jantungku berdetak sangat cepat, rasanya mau meledak.”
Seulgi mengangkat alisnya dengan wajah jijik,”kau menggelikan, baiklah aku akan membantumu, tapi jangan cari aku jika kau dicampakkan oleh bajingan itu, mengerti”
Sooyoung tersenyum ceria, “Aku akan membuatnya berubah Seul, aku akan membuatnya jatuh cinta padaku. Aku benar-benar akan berusaha keras”
Seulgi tersenyum kecil melihat binar bahagia di wajah sahabatnya itu, sebelum akhirnya ia mengingat kalau pria yang disukai sahabatnya ini adalah playboy nomor satu di Sky High School yang sudah mencampakkan puluhan gadis di sekolah ini. Semoga beruntung Sooyoung-ah, batin Seulgi.
Bel pulang sekolah berbunyi nyaring, Seulgi buru-buru mengemas barang-barangya lalu berlari secepat kilat saat guru telah keluar dari kelasnya. Ia menggenggam sepucuk surat berwarna biru muda, berharap banyak agar surat itu bisa sampai kepada pemiliknya dengan segera.Ia menoleh ke kanan dan kiri memastikan kalau tidak ada siapapun di parkiran sekolah. Dengan gesit ia meletakkan surat itu di kaca mobil Taehyung, menyelipkannya diantara pembersih kaca mobil mewah itu. Lalu ia segera pergi dari sana, bersembunyi diantara semak-semak halaman belakang yang berada tak jauh dari area parkir sekolah.
Sosok yang tak lain adalah Taehyung akhirnya datang bersama anggota gengnya, Park Jimin. Seulgi sebenarnya sudah muak setengah mati paada pria itu andai saja Sooyoung tidak jatuh cinta pada pemuda itu rasanya Seulgi ingin menendang wajah Taehyung dengan jurus Taekwondo miliknya.
“Taehyung-ah apa itu di mobilmu?”
Jimin sahabat Taehyung yang tak kalah bejatnya menunjuk sesuatu yang cukup aneh berada di mobil sahabatnya itu. Taehyung mengernyitkan wajahnya tak kala ia menemukan sepucuk surat yang diselipkan di mobilnya.
“Siapa yang meletakkannya disini?, buang saja Jimin-ah”
Seulgi yang mendengarnya langsung memerah menahan emosi, apa membaca surat itu adalah sesuatu yang sulit? Bisa-bisanya taehyung bersikap seperti itu.
Jimin mendengar intruksi Taehyung langsung mengambil surat itu, namun ia tak membuangnya melainkan membaca surat itu didepan Taehyung.
"Taehyung-ah, ini surat cinta”
“Aku tak peduli”
Taehyung membuka pintu mobilnya agar ia bisa segera pulang, namun perkataan Jimin selenjutnya berhasil menghentikan langkah Taehyung.
“Kau yakin tak peduli, surat ini dari Park Sooyoung, kelas 2-3”
Surat dari Park Sooyoung? Taehyung segera merebut surat itu dari tangan Jimin dan memastikannya sekali lagi. Memang benar surat itu dari Park Sooyoung. Taehyung tentu mengenal Park Sooyoung, gadis yang sangat popular di sekolah karena kepintaran dan juga kecantikannya. Tak disangka gadis cantik itu ternyata memiliki perasaan padanya.
“Sepertinya dia sangat tergila-gila padamu, kesempatan untuk berkencan dengan gadis paling cantik disini ada didepan mata,”
Jimin yang mengintip isi surat itu begitu takjub karena gadis yang paling diincar oleh siswa laki-laki di Sky High ternyata menyukai sahabatnya.
Taehyung terlihat sedang memikirkan sesuatu, ia segera melipat surat itu dan memasukannya ke dalam tas.
“Ayo kita pulang”
“Pulang? Kau tak mau menghampiri Sooyoung dan mengajaknya kencan?”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love is You (VSeul)
FanfictionSeikat bunga yang ditinggalkan membawa angin rindu dalam dekapan. Ini bukan hanya soal cinta, tapi juga soal hati. Dua hati yang berkelana untuk mencapai satu makna, satu rasa dan satu jiwa.