Sebetulnya Taehyung tidak benar-benar begitu bahagia melihat Sehun melepaskan Seulgi begitu saja. Ada perasaan bersalah yang hinggap hingga ia sendiri tak tahu bagaimana cara menanganinya. Namun ia tak mau mengalah untuk Sehun, karena baginya Seulgi adalah satu-satunya yeoja yang ia cintai. Ia tak mau kehilangan cinta sejati yang selama ini ia tunggu.
“Oppa kau sudah pulang?”
Saat ia menginjakkan kaki di rumah, Jennie langsung menyambutnya. Namun ada yang aneh dari raut wajah adiknya itu.
“Ada apa ini? Wajahmu terlihat gelisah” tanya Taehyung bingung dengan adiknya.
“Oppa sebaiknya kau memilih kata yang bijak, saat ini Appa sedang marah padamu”
Taehyung terdiam, ia tahu kenapa ayahnya marah. Tentu saja semua ini karena insiden tadi malam saat ia membawa Seulgi ke Cheonan.
“Aku akan baik-baik saja, kau tenanglah”
Taehyung langsung memasuki rumah tanpa basa-basi, sedangkan Jennie terlihat sangat cemas. Ia takut akan ada pertengkaran besar di rumah ini.
“Aku pulang” ucap Taehyung bersikap biasa seolah tidak terjadi apa-apa.
Dan benar sekali apa yang dikatakan oleh Jennie, di ruang keluarga ia langsung disambut oleh tatapan dingin ayahnya dan juga wajah gelisah dari ibunya.
“Bagus sekali kau masih punya muka untuk datang ke rumah ini” ucap Joongwoon dingin. Ia sudah mendengar kelakuan anak laki-lakinya itu dari sekretaris Taehyung dan tindakan putranya sangatlah tidak beradab.
Mendengar sindiran ayahnya, Taehyung hanya menghela nafas. Ia sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi semua ini.
“Appa marah padaku? Aku minta maaf Appa” ucap Taehyung berusaha meredam emosi ayahnya.
Joongwoon tak semudah itu diluluhkan, ia sangat geram dengan kelakuan Taehyung. Jika sampai orang lain tahu apa yang dilakukannya pada Kang Seulgi tentu itu bisa mencoreng nama baik keluarga ini.
“Bodoh, anak tidak tahu diri. Bagaimana bisa kau melakukan hal memalukan seperti ini? CEO K.Seul Company adalah orang yangh sangat penting, bahkan ia adalah anak muda kebanggaan Korea, kenapa kau bertindak tidak sopan padanya?”
“Perlu Appa tahu, Kang Seulgi Sajang adalah wanita yang selama ini aku cintai. Aku melakukan semua itu untuk meyakinkannya soal perasaanku” Taehyung berani menjawab tanpa takut, biar bagaimanapun ia merasa melakukan hal yang benar, walaupun sebenarnya hal itu salah.
“Mwo? Jadi wanita yang selama ini kau sebut-sebut itu adalah Kang Seulgi Sajang?”
Baik Joongwoon maupun Sooyeon sangatlah terkejut dengan apa yang mereka dengar. Bagaima mungkin putranya ini mengenal bahkan mencintai orang penting seperti Kang Seulgi.
“Ne benar sekali eomma, dia adalah teman sekelasku saat SMA, cinta pertamaku dan kuharap dia akan menjadi menantu di rumah ini” jawab Taehyung berapi-api.
Joongwoon dan Sooyeon saling berpandangan seolah apa yang mereka dengar bukanlah kenyataan.
“Tapi bukanlah dia sudah bertunangan dengan Dokter Oh Sehun?” tanya Sooyeon yang ingat soal kabar di media jika CEo K.Seul Company sudah memiliki tunangan seorang dokter bedah di rumah sakit ternama.
“Itu masalah lain eomma, mereka kini sudah tidak punya hubungan apapun. Seulgi memilihku sebagai pendamping hidupnya” jawab Taehyung meyakinkan ibunya jika hal itu bukan lagi menjadi masalah.
Namun Joongwon berpikiran lain, ia merasa apa yang Taehyung lakukan tetaplah salah. Tindakannya sangatlah tak pantas dilakukan oleh putra satu-satunya dari keluarga kim.
“Sulit dipercaya, putraku menjadi perebut tunangan orang lain. Kau benar-benar memalukan” ucap Joongwon tak mau menerima tindakan Taehyung.
Taehyung tersenyum miris. Orang lain tentu saja akan berpikiran begitu, namun apa yang ia lakukan ini tidaklah salah. Ia hanya ingin bersama dengan orang yang ia cintai yang juga mencintainya.
“Apa aku salah? Selama tiga belas tahun aku hanya tahu mencintainya, aku menunggunya seperti orang bodoh. Dan akhirnya aku berhasil mendapatkannya. Lalu dimana letak kesalahanku?”
Taehyung skeptis, orangtuanya benar-benar tidak mau mengerti dirinya. Mencintai Seulgi sudah sangat sulit untuknya, dan kini saat ia telah berhasil menggapai hati gadis itu, orang-orang tak mau menerima hubungan mereka.
“Tetap saja jika media tahu, kau hanya akan dicap sebagai perebut tunangan orang lain Taehyung-ah” Joongwoon mencoba memberi pengertian. Cinta tidaklah salah, namun Taehyung harus menempatkan diri, karena apa yang ia lakukan akan mempengaruhi nama baik keluarga kim.
“Appa, Seulgi juga menderita, dia mencintaiku namun berhutang budi sangat banyak pada Oh Sehun. Apa salahnya jika kami mementingkan kebahagiaan kami sendiri? Seulgi selama ini terlalu banyak memikirkan orang lain hingga lupa jika ia butuh bahagia”
Taehyung mencoba mempertahankan apa yang ia lakukan. Ia harap orangtuanya mau mengerti dan mendukung hubungannya dengan Seulgi.
“Taehyung-ah, apa kau benar-benar tidak bisa tanpa yeoja itu?” tanya Sooyeon mulai melunak. Kebahagiaan putranya adalah yang utama. Ia tak mau menjadi orangtua jahat yang menghalangi kebahagiaan Taehyung.
“Eomma, jika aku bisa aku tidak mungkin hidup bagaikan mayat selama ini. Cintaku telah mendarah daging, hingga aku bahkan tidak peduli pada yeoja lain” jawab taehyung menceritakan penderitaannya selama ini. Ia harap tidak ada penghalang untuk hubungannya dengan Seulgi.
Sooyeon menghela nafas, ia ingin melihat putranya yang ceria seperti dulu. Mungkin mereka akan menghadapi cibiran oleh masyarakat, namun ia yakin semuanya akan berhasil diatasi seiring berjalannya waktu
“Semua sudah terjadi yeobo, biarkan putra kita bahagia.” Sooyeon mencoba membujuk Joongwoon agar mau menerima hubungan putranya dengan Seulgi.
“Aku tidak tahu harus berkata apa lagi, sebaiknya kau menyelesaikan masalahmu pada Dokter Oh. Biar bagaimanapun dia juga pasti merasa sangat terluka”
Pada akhirnya Joongwoon menyerah, ia akan mendukung hubungan Taehyung dengan Seulgi, asalkan putranya bahagia.
“Aku akan melakukannya, Appa tenang saja” ucap Taehyung penuh senyuman. Satu masalah telah teratasi dengan baik.
“Kapan kau akan memperkenalkan Kang Seulgi pada kami?” tanya Sooyeon yang antusias untuk bertemu dengan calon menantunya.
“Secepatnya, dia seorang presdir besar, tentu sulit untuk mengatur waktu. Namun aku akan bicara dengannya agar meluangkan waktu untuk bertemu kalian”
Joongwoon dan Sooyeon mengangguk mengerti. Senang rasanya melihat Taehyung mulai mendapat kebahagiaannya lagi. Semoga putranya tidak merasakan patah hati karena wanita. Setiap orangtua tentu mengharapkan hal itu bukan?.
***
Pagi yang cerah, Seulgi mempersiapkan diri dengan baik untuk melakukan kencan pertamanya dengan Taehyung. Walaupun ia merasa sangatlah norak karena bersikap seperti remaja yang baru jatuh cinta, namun ia tak peduli.
Ia tersenyum melihat pesan singkat dari Taehyung yang mengabarkan bahwa ia sudah berada di ruang tamu.
“Noona kau mau kemana? Cantik sekali” Daniel menatap kakaknya bingung.
Seulgi tersenyum memandang adiknya. Penampilannya hari ini memang sedikit berbeda, ia berdandan lebih feminim agar terlihat lebih cantik.
“Tentu saja kencan dengan Taehyung, kau sendiri kenapa masih di rumah?”
“Aku masuk siang nanti” jawab Daniel.
Seulgi mengangguk mengerti, anak kuliahan memang memiliki jadwal yang tak pasti.
“Begitukah? Baiklah noona pergi dulu, Taehyung sudah menunggu dibawah”
“Aku juga ingin bertemu Hyungnim”
Mereka berdua turun secara bersamaan. Seulgi menyambut kekasihnya dengan senyuman yang cantik.
“Kau cantik sekali, selalu cantik seperti biasa”
Seulgi tersenyum mendengar gombalan Taehyung. Mantan playboy tidak kehilangan kemampuan ternyata.
“Hyungnim, kau akan pergi dengan noona bukan?” tanya Daniel basa-basi. Ia sudah tahu kalau mereka memang akan pergi berdua.
“Daniel-ah, cukup panggil hyung saja, tidak usah begitu formal” ucap Taehyung membetulkan panggilan Daniel untuknya.
Daniel hanya meringis tanpa merasa bersalah “Mianhae, aku lupa”
Seulgi menggeleng-gelengkan kepalanya melihat interaksi dari dua orang yang ia sayangi itu.
“Baiklah kami pergi dulu, nanti kau bawa saja salah satu mobil noona untuk ke kampus” Ucap Seulgi memberitahu Daniel agar pergi ke kampus menggunakan mobilnya.
Daniel mengangguk mengerti “Oke, kalian hati-hati”
“Bye Daniel-ah” Taehyung melambai pada Daniel sambil keluar dengan merangkul pundak Seulgi.
Mereka berdua memasuki mobil mewah Taehyung yang terparkir di halaman. Seulgi merasa sangat senang karena bisa berkencan dengan Taehyung dan melupakan semua masalah yang selama ini menimpanya.
“Kita ke lotte world kau mau?” ucap Taehyung menawarkan destinasinya pada Seulgi.
Seulgi tertawa meremehkan tempat pilihan Taehyung yang tidak sesuai dengan imagenya
“Seperti anak kecil saja seleramu”
“Hei banyak pasangan yang berkencan kesana” Taehyung mencoba membela diri. Lotte World adalah tempat popular untuk kencan pertama sepasang kekasih.
“Aku dan Sehun Oppa sering bekencan dengan menonton opera atau pertunjukan seni, kau malah mengajakku ke taman hiburan” ucap Seulgi sengaja menyinggung Sehun. Lebih tepatnya ia berusaha menggoda Taehyung agar cemburu.
“Kenapa kau membahas Sehun? Tentu aku lebih baik dengan tidak mengajak pacarku k etempat membosankan seperti itu” dan benar saja Taehyung sedikit cemburu mendengar Seulgi membahas soal Sehun.
“Bagaimana kau tahu kalau aku tidak suka?” tanya Seulgi yang penasaran akan jawaban Taehyung.
Taehyung tersenyum kecil seolah pertanyaan Seulgi adalah hal remeh yang mudah sekali di jawab
“Mudah saja, kau gadis yang bebas. Kau suka dengan tantangan, tentu saja tempat yang tepat adalah lotte world atau menonton pertandingan baseball. Apa aku salah?”
Seulgi tertawa, Taehyung memanglah yang terbaik. Dia semakin menyukai pria ini jadinya.
“Kau benar-benar pacar idaman, kau bahkan tahu apa yang aku suka. Benar-benar playboy profesional” puji Seulgi yang terdengar sarkasme.
Taehyung merengut tak senang karena Seulgi membahas masa lalunya sebagai playboy.
“Aku melajang selama sepuluh tahun lebih masih dibilang playboy?” ucap Taehyung tak terima.
Seulgi tertawa ia memukul lengan Taehyung pelan karena gemas dengan kekasihnya ini.
“Mian, aku masih tidak percaya kita bisa berpacaran. Padahal dulu kita seperti musuh bebuyutan”
Taehyung tersenyum kecil, yang terlihat manis di mata Seulgi “Aku juga tidak percaya semua ini nyata”
“Aku heran kenapa kau bisa menyukaiku” ucap Seulgi yang terdengar bingung namun juga penasaran akan kejadian aneh ini. Dulu mereka selalu bertengkar dan saling mencibir satu sama lain, namun berakhir dengan saling menyukai.
“Aku juga heran” jawab Taehyung main-main
“kenapa kau mengikuti perkataanku terus?” protes Seulgi yang kesal dengan jawaban Taehyung
“Siapa yang melakukannya? Aku hanya mengatakan apa yang aku rasakan”
Taehyung berkilah lagi yang membuat Seulgi tambah kesal dengannya.
“Dasar brengsek” umpat Seulgi tanpa sadar.
Taehyung melotot mendengar umpatan Seulgi yang tak terdengar bagus sama sekali
“Hei Kang Seulgi, mulutmu masih saja mengucapkan kata-kata itu”
“Mian aku terbiasa mengucapkan apa yang aku pikirkan” Seulgi membentuk tanda peace dengan tangannya.
Taehyung menggeleng-gelengkan kepalanya. Sepertinya ia harus terbiasa memiliki kekasih dengan mulut pedas seperti Seulgi.
“Kau harus bersikap baik padaku mulai sekarang” Taehyung memperingatkan.
“Jika kau menjengkelkan aku tak mau bersikap baik padamu” jawab Seulgi acuh.
Taehyung mencoba bersabar. Memiliki kekasih seperti Seulgi adalah tantangan bagi pria sepertinya.
“Selama ini mantan kekasihku selalu bersikap baik padaku, hanya kau yang tidak” sindir Taehyung memanas-manasi Seulgi.
“Lalu kenapa kau memilih kekasih sepertiku?” ucap Seulgi yang merasa sedikit tersinggung
“Karena aku mencintaimu” jawab taehyung yang sukses membuat Seulgi tersenyum malu-malu.
“Lihat itu, kau benar-benar bucin. Mana ada orang yang mencintai sampai selama itu tanpa ada kejelasan” goda Seulgi dengan semangat. Menggoda Taehyung adalah kesenangan tersediri untuknya.
“Maka dari itu, kau tak mungkin menemui pria yang lebih baik dariku, yang mencintaimu sepertiku. Jadi kau harus baik padaku” Taehyung membanggakan dirinya sendiri yang membuat Seulgi mendecih tak percaya.
“Ne tentu saja, kekasihku yang tampan” Seulgi mengelus lengan Taehyung lembut.
Sentuhan Seulgi membangkitkan sesuatu yang lain dalam diri Taehyung. Membuatnya merasa sedikit aneh dengan dirinya sendiri.
“Kang Seulgi jangan memancingku” ucap Taehyung memberi peringatan.
Seulgi tertegun menatap mata Taehyung yang berbeda dari biasanya. Namun sedetik kemudian ia bisa menguasai diri.
“Dasar mesum, Kim Taehyung jangan melewati batas!” Seulgi mulai emosi dan memukuli lengan Taehyung dengan brutal.
Taehyung berteriak karena ia hampir kehilangan kendali untuk mobilnya. “Yak Kang Seulgi, aku sedang menyetir!”
Seulgi menatap Taehyung tajam seolah memberi peringatan untuk kekasihnya ini.
“Dengar, aku tak mau melakukan hal aneh denganmu selagi kita belum menikah"Taehyung mengeram frustasi, ia pria dewasa yang sehat tentu ia tak tahu bagaimana caranya menahan diri “Maka dari itu ayo kita menikah, ayah dan ibuku sudah setuju”
Seulgi tertegun, mereka belum ada seminggu berpacaran dan Taehyung tiba-tiba memintanya untuk menikah
“Kau yakin?”
“Ne aku yakin, tapi aku tidak mau melamarmu di mobil. Sama sekali tidak romantis” jawab Taehyung mantap
“Di mobil atau di manapun, sama saja bagiku” ucap Seulgi tak peduli dengan bunga, cincin ataupun cokelat dari Taehyung. Karena ia bisa membeli semua itu dengan uangnya sendiri.
Taehyung mengangguk-angguk senang dengan respon yang memang menjadi ciri khas Seulgi, tidak suka hal bertele-tele dan merepotkan.
“Aku senang berpacaran dengan gadis yang tidak banyak menuntut”
Seulgi tertawa mendengarnya, itulah pesona Kang Seulgi yang memang tak dimiliki oleh gadis lain. Dan pria beruntung yang mendapatkannya adalah Kim Taehyung.
***
Update yang lumayan panjang. Adegan vseulnya udah lumayan banyak kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love is You (VSeul)
FanfictionSeikat bunga yang ditinggalkan membawa angin rindu dalam dekapan. Ini bukan hanya soal cinta, tapi juga soal hati. Dua hati yang berkelana untuk mencapai satu makna, satu rasa dan satu jiwa.