Birunya langit terasa sangat indah hingga meresap ke dalam hati. Lalu lalang kendaraan didepan bandara tak menyurutkan semangat yeoja itu untuk menapaki hari pertama kepulangannya di Korea. Benar sekali, Kang Seulgi atau yang dikenal sebagai Alexa Kang, founder sekaligus CEO dari K.Seul Company, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak diberbagai bidang bisnis.
Dan bisnis utama yang dijalankan olehnya bergerak dibidang otomotif dengan produk utama mobil mewah merk K.Seul yang sangat diminati di pasaran. Selain itu terdapat cabang bisnis lain seperti K.Seul Hotel, dan K.Seul Departemen Store yang tersebar diseluruh belahan dunia.
Seulgi sendiri tidak pernah menyangka bahwa jalan hidupnya akan seperti ini. Saat masih kuliah, ia iseng bereksprimen di ruang praktek yang baru digunakan, membuat mesin baru dengan teknologi yang paling baru. Siapa sangka penemuannya berhasil menarik investor untuk bekerja sama. Hingga ia akhirnya sampai pada tahap ini, tahap dimana ia bisa dibilang sebagai anak muda paling sukses di Korea tanpa uang dari orangtua.
“Sajangnim, anda sudah menunggu lama?”
Sosok namja paruh baya datang menghampiri Seulgi yang didampingi oleh beberapa pengawal dan juga sekretarisnya yang ikut datang dari amerika.
“Tidak begitu lama, Manager Yoon apa kau sudah menyiapkan semua keperluanku?”
Tanya Seulgi sambil mengamati pengawalnya yang sedang sibuk memasukkan koper di bagasi mobil.
“Ne Sajangnim, semua keperluan anda sudah kami siapkan. Kami sudah menyelesaikan pembayaran pembelian rumah yang anda inginkan, dan keperluan lainnya sudah selesai”
“Baguslah kalau begitu, terima kasih Manager Yoon” ucapnya sambil menaiki mobil mewah itu.
Seulgi mengamati kota Seoul yang sedikit berbeda dengan sepuluh tahun yang lalu. Ia merasa bahagia karena akhirnya bisa kembali ke kota kelahirannya. Keputusannya untuk memindahkan kantor pusat K.Seul Company memang tidak salah, karena perusahannya memang sedang fokus untuk meraih pasar asia dengan sekala besar. Dan Korea adalah negara yang tepat untuk menjadi pusat dari perusahaannya itu.
“Apa anda ingin berjalan-jalan sebelum masuk kerja Sajangnim? Kami bisa mengantar anda”
“Tidak perlu, antar saja aku ke rumah baruku”
Phonselnya bergetar tanda ada panggilan masuk, Seulgi buru-buru mengangkatnya karena panggilan itu berasal dari seseorang yang spesial untuknya.
“Yeoboseo”
“kau sudah sampai?” suara namja yang sangat familiar bagi Seulgi menyapa indra pendengarannya. Dia adalah Oh Sehun, seorang dokter bedah sekaligus pemilik Rumah sakit Seonam dan Universitas Seonam.
“Ne oppa aku sudah sampai, aku dalam perjalanan menuju rumah” jawab Seulgi santai.
“Baguslah kalau begitu, selesai bekerja aku akan langsung menemuimu”
“Benarkah? Aku senang karena aku sangat merindukanmu, kita sudah tidak bertemu selama satu bulan”
Dulu Sehun adalah sahabat Seulgi, teman pertamanya di Universitas Harvard. Sehun yang selalu membantunya, mencarikan pekerjaan paruh waktu untuknya membuat Seulgi sangat bergantung pada pemuda itu. Seulgi merasa tidak sendiri, ia merasa memiliki keluarga yang sebenarnya karena Sehun, terlebih mereka memiliki kisah masa lalu yang hampir mirip, dicampakkan oleh ayah kandung sendiri. Sehun memang lebih beruntung karena ibunya selalu ada untuknya. Ibu Sehun wanita yang sangat baik, dan selalu memperlakukan Seulgi seperti putrinya sendiri karena itulah ia tak bisa menolak saat Sehun menyatakan cinta padanya.
“Kau mau aku membawakan apa?” suara Sehun berhasil menyadarkan Seulgi dari lamunannya.
“Aku tidak ingin merepotkanmu Oppa”
“Ani, katakan saja apa yang kau inginkan”
“Aku tidak ingin apa-apa, sebagai gantinya bagaimana kalau nanti malam kita keluar untuk makan malam”
“Aku setuju, sudah lama kita tidak menghabiskan waktu bersama, aku juga sangat merindukanmu”
“Baiklah sampai jumpa Oppa”
“Ne, chagi-ya”
Seulgi memandang jalanan kota Seoul dari jendela, ia memegang dadanya ketika tiba-tiba ingatan masa lalunya muncul begitu saja. Seulgi kira ia bisa menjalani hidup baru tanpa terikat dengan masa lalunya, namun ternyata salah, ia masihlah Kang Seulgi yang dulu.
Entah ia tidak peduli orang lain akan menyebutnya sebagai apa, yang jelas ia menghadapi hidup ini dengan tidak mudah jadi ia tak mau ambil pusing soal omongan orang. Di jari manisnya kini tersemat sebuah cincin pertunangan sejak satu tahun yang lalu. Seulgi selalu berusaha sekuat tenaga untuk melibatkan hatinya dalam hubungan ini, namun semuanya terasa hambar, ia tidak pernah bisa melakukannya.
Seulgi merasa sangatlah jahat, ia tidak bisa mengerti apa mau hatinya. Bagaimana mungkin di sana, didalam hatinya yang terdalam terkadang masih menyebutkan nama orang yang seharusnya tidak ia ingat.
Bukankah Seulgi jatuh cinta pada orang itu karena kebaikannya dulu? Namun kenapa saat ia bertemu dengan Sehun yang jelas-jelas bersikap baik padanya melebihi yang orang itu lakukan, mengapa ia tidak bisa mencintai Sehun?.
Seulgi selalu memikirkan hal itu untuk menemukan jawaban dari kegelisahannya. Dan akhir-akhir ini ia baru menemukan jawaban itu, ternyata ia mencintai orang itu bukan karena kebaikan hatinya, ia mencintai orang itu karena ia memang mencintainya, tidak ada alasan apapun.
‘Orang lain melupakan cinta pertamanya dengan begitu mudah, namun kenapa hal itu tidak berlaku padaku? Apa dia masih mencintaiku? Apa dia belum punya pendamping hidup? Aku bahkan tidak tahu semua itu, lalu mengapa aku merasa seperti ini?’
“Sajangnim sudah sampai”
Sekretaris Shin memberitahu Seulgi ditengan lamunannya, Seulgi sedikit terkejut namun ia berhasil mengubah ekspresinya.
“Ne, apa kalian akan langsung ke kantor?” tanyanya pada Sekretaris Shin dan Manager Yoon.
“Ne Sajangnim, kami harus mempersiapkan dokumen-dokumen penting agar saat anda mulai bekerja semuanya sudah siap” jawab Manager Yoon.
“Kerja yang bagus”
“Para pengawal akan tetap disini menjaga anda” Sekretaris Shin menambahi.
“Baiklah”
Seulgi mulai menapaki rumah barunya, rumah bergaya modern dengan design elegan yang mampu membuat semua orang terpana memandangnya.
***Maaf guys part ini lbh pendek, mau kupanjangin takut nggak ngefeel.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love is You (VSeul)
FanfictionSeikat bunga yang ditinggalkan membawa angin rindu dalam dekapan. Ini bukan hanya soal cinta, tapi juga soal hati. Dua hati yang berkelana untuk mencapai satu makna, satu rasa dan satu jiwa.