Bella membuka pintu toilet dengan tergesa.nafasnya tak teratur akibat ia berlari tadi
"ta,lo gak papa?"tanya Bella pelan.sambil berjalan menghampiri Qinata yang sedang mengelap sepatunya dengan tisu dan air di wastafel
"gw selalu baik"jawab Qinata santai.
tangan Qinata bergerak memakai sepatu yang telah dibersihkan tadi.
"Lo ada masalah sama tu waketos?"
Qinata mengangkat bahunya.
tangan Qinata kali ini terulur merapikan rambutnya serta menaikkan kacamata nya yang sedikit melorot.
"tadi pagi gw telat terus disuruh bersihin toilet ini" jelas Qinata.
"lo gak ngerjain hukumannya?!" tebak Bella.
Qinata beralih menatap bella dicermin sambil melotot.
"Sembarangan lo! liat nih,toilet kinclong plus wangi gini hasil kerja gw!"
"Terus kok kalian kayak ada masalah sih?" penasaran Bella.
"ya mana gw tau! tadi sih dia sempet kepeleset disini sampe jatoh duduk"
"lo jailin dia?" tebak Bella lagi.
Qinata memutar bola matanya malas.
"Pikiran lo kotor banget!"desis Qinata.
berjalan keluar toilet diikuti Bella yang terus mengoceh meminta penjelasan.saat mereka berdua tengah berjalan menuju kelas, suara seseorang memberhentikan langkah mereka.
kompak mereka berbalik. mendapati Alfaro dengan senyum tipis menghampiri mereka.
"Boleh ngomong?" tanya Alfaro.
"itu lo udah ngomong" ucap Qinata diangguki Bella.
alfaro menghela nafas pelan. sabar
"Nyokap, ketemu" ucap alfaro.
Qinata dan bella mengerutkan dahi nya.
"Nyokap siapa?" tanya Bella.
"Gw"
mereka berdua hanya ber-oh ria.
"Emang tadinya ngilang?" tanya bella lagi.
lahh dipikir emak gw anak bebek
alfaro berusaha untuk sabar menghadapi kedua gadis didepannya yang gagal paham.
"Nyokap,mau ketemu lo"
lagi dan lagi mereka hanya ber-oh ria.
"Eittss bentar! 'lo' nya itu siapa?" tanya Bella lagi dan lagi.
"Qinata!" jawabnya dengan nada sedikit membentak.
"Ya santai dong mas" sewot bella.
"Gw gak bisa" ucap Qinata datar.
Qinata menjeda kalimatnya.
"please deh Al berhenti ganggu hari-hari gw! Berhenti main drama sama keluarga lo dengan libatin gw! dan satu lagi, berhenti buat nampakin muka lo di depan gw!" sambung Qinata dengan nada tinggi.
beberapa pasang mata melihat kebisingan itu dengan penasaran.
"Sekali lagi,Gw muak sama itu semua!"
Qinata melenggang pergi.Alfaro baru saja akan menyusul Qinata,tetapi tangannya dicekal oleh Bella.
"Biarin dia tenang dulu"ucap Bella lalu berlari menyusul Qinata.

KAMU SEDANG MEMBACA
komitmen!(COMPLETED)
Fiksi Remaja"Terus kalo lo juga bosen sama gue, lo bakal minta putus?!" Alfaro mengangkat wajahnya lalu menggeleng cepat. "Enggak lah! gue bakalan minta nikah, bukan putus" tegas Alfaro. Qinata merasakan panas di pipinya. masa gini doang udah merah, ambyar bang...