Happy reading...
Setelah libur panjang yang membosankan bagi Qinata akhirnya tahun ajaran baru tiba. ia tak bisa menahan senyum lebarnya saat mengingat bahwa sekarang ia telah menjadi kelas XII.
"Yang udah jadi senior bahagia banget" sindiran itu dari Tio yang sedang melahap nasi goreng.
"Iyalah emangnya lo betah banget jadi junior" Qinata tersenyum miring tanda menang.
Tio mendelik.
"Gw tipe orang yang santai""Kelamaan santai kapan kerja sama nikahnya" bunda angkat bicara.
Wajah Tio berubah masam mendengarnya.
berpura-pura fokus pada ponsel."Nata udah selesai bun pamit yah" Qinata mencium punggung tangan bundanya lalu beralih ke Tio.
"Baperan umur udah tuir juga" bisik Qinata lalu melesat keluar dengan berlari.
1
2
3
"NATA GW BUKAN ABANG LO!" teriakan nyaring terdengar dari dalam rumah. Qinata tertawa geli
sudah pasti telinga kakaknya sekarang merah karena jeweran dari bundanya.Qinata berhenti tertawa saat menyadari seseorang di balik pagar rumahnya.
"Lahh ngapain di sini biasanya juga udah nangkring di meja makan"
Alfaro menggelengkan kepalanya.
"Tadinya mau masuk, eh lo nya udah keluar yaudah gak jadi"Qinata manggut-manggut.
"Bentar gw panggil Anna dulu"Qinata memasuki rumah Anna yang ada di sebrang rumahnya tak lama ia keluar lagi.
"Dia udah berangkat duluan dijemput Roni"
Alfaro mengernyitkan dahinya.
"Mereka deket?"
Qinata mengangkat bahunya.
"Kadang akur kadang enggak lo tau sendiri temen kita kelakuannya kayak gimana"
Mereka berdua memasuki mobil Alfaro.
perjalanan keduanya menuju sekolah ditemani obrolan hangat."Nambah cantik ajh neng" Alfaro bersiul menggoda Qinata.
Qinata menatap Alfaro geli.
"Dari kelas sepuluh sampe sekarang gw pake baju ini di sekolah apanya yang ngerubah gw jadi cantik?"
"Efek jarang ketemu ta" jawab Alfaro asal.
"Tiap sore sampe malem lo ke rumah gw bagian mananya yang jarang? ngaco lo lama-lama"
"Tidur, pagi sama siang kan gw gak ketemu lo itu bagian jarangnya" anak ini benar-benar membuat Qinata jengah. pintar sekali berbicara!
Qinata mengangkat kedua tangannya.
"Nyerah gw"Alfaro tertawa kecil. senang rasanya menang debat dari Qinata.
Mobil Alfaro memasuki area parkiran lalu berhenti di parkiran khusus kendaraan roda empat.
saat keduanya keluar langsung disambut oleh pemandangan di lapangan utama yang banyak sekali murid berseragam SMP berbeda. mulai dari negeri sampai swasta."Jadi inget waktu hari pertama sekolah disini" gumam Qinata yang masih terdengar oleh Alfaro.
mereka sedang bersandar dibagian belakang mobil.
sekolah ini memang tak melaksanakan upacara bendera saat tahun ajaran baru seperti ini. alasannya karena banyak murid yang jarang tertib saat hari pertama kembali ke sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
komitmen!(COMPLETED)
Novela Juvenil"Terus kalo lo juga bosen sama gue, lo bakal minta putus?!" Alfaro mengangkat wajahnya lalu menggeleng cepat. "Enggak lah! gue bakalan minta nikah, bukan putus" tegas Alfaro. Qinata merasakan panas di pipinya. masa gini doang udah merah, ambyar bang...