26. Tempur!

15.8K 752 1
                                    

Sahabat bukan sekedar orang yang selalu ada tapi juga bagian dari jiwa kita.

🌺🌺🌺

Aiden tengah berkumpul bersama Fire, di markas Fire-geng yang diketuai oleh Raffa. Semua pasukan dan alat tempur sudah siap.

Aiden memberi beberapa komando kepada Fire, semua mendengarkan dengan seksama. Tak ada yang menyangga arahan lelaki itu. Aiden bukanlah Aiden si mantan ketua OSIS yang image-nya bagus disekolah saat ini. Aiden kali ini berbeda.

"Wil gue sama Bima udah tau markas Devil's Brother pindah kemana, markas mereka pindah ke daerah X," ucap Ajil pada Aiden.

Ya mereka memanggil Aiden bukan dengan nama awal lelaki itu, mereka memanggilnya dengan nama tengah Aiden, Willy-William.

"Gimana keadaan wilayah disana?" Tanya Raffa.

"Yang jelas jauh dari penduduk, bisa dibilang di tengah hutan," jawab Ajil.

"Gue sama Ajil sempet mantau daerah sana dan gue juga udah buat sketsa denah lokasinya," lanjut Bima, mencari selembar kertas dari dalam tasnya.

"Ada berapa sisi yang bisa buat kita masuk ke markas mereka?" Sambung Kenzo bertanya.

"Ada tiga. Pintu depan, pintu belakang dan jendela kaca di samping yang langsung mengarah ke ruang utama mereka," Ajil menjelaskan.

"Gue saranin lewat dari sini," kali ini Bima kembali buka suara, menunjuk titik pada kertas yang ia keluarkan tadi, "ini pintu belakang markas mereka, gue perhatiin mereka jarang masuk lewat sini tapi kita harus waspada bukan berarti nanti malam mereka gak bakal muncul di sini."

"Atau gak kita ambil semua sisinya, kita kepung mereka," Kenzo memberi usul.

"Ahh gue paham maksudnya, gue setuju," Aiden menganggukkan kepalanya, paham.

"Gue juga udah hubungin mata-mata gue di Devil's Brother, katanya malem ini aman buat gerakin aksi kita," Jack memberi kabar baik, "dia juga kasih tau gue tempat buat nyimpen kendaraan kita yang aman dan gak jauh dari lokasi."

Aiden tersenyum menyeramkan seperti akan mendapat mangsa yang mengenyangkan.
"Bagus, mereka gak bakal nyangka kita bakal kasih mereka kejutan malam ini."

"Ini semua demi sahabat kita, gimana pun Deon pernah jadi bagian dari kita walaupun hanya beberapa bulan," ucap Raffa menatap teman-temannya serius.

Aiden dan yang lain mengangguk setuju
"Inget! Tujuan utama kita bukan ngebunuh lawan, tapi kalo nyawa kalian terancam kalian bebas ambil tindakan buat jaga diri kalian," titah Aiden tegas.

"Raffa ada yang mau lo tambahin?"

"Cukup Will. Gue setuju sama lo," Raffa tersenyum ke arah Aiden.

"Oke kalau begitu persiapkan diri kalian jam delapan kita berangkat ke lokasi," ucap Aiden memberi tepukan semangat pada teman-temannya.

*
Semua pasukan Fire dan Aiden sudah siap menuju Medan Tempur-markas Devil's Brother.

Deru motor dari anak-anak Fire yang memakai kostum serba hitam memecah kesunyian malam, membelah jalan sepi yang hampir tidak ada kendaraan lain yang melewatinya. Hanya mereka.

*
Kini Fire sudah sampai lokasi dan berjalan sesuai arahan saat diskusi tadi.

Fire dipecah menjadi 4 bagian. 1 bagian masuk melalui pintu belakang dan 3 bagian lainnya memantau dan mengepung setiap sisi seperti saat diskusi tadi.

Posesif (Ex)Berandal [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang