44. Mine!

15.7K 655 37
                                    

Saya balik lagi😋
Bosen gak aku keseringan update 😭

Selamat menikmati 1400+ kata

_____________________________________

44. Mine!

I'm sure she will be mine forever!

🌺🌺🌺

Akhirnya bel istirahat berbunyi. Beberapa siswa langsung keluar kelas ada yang menuju kantin, lapangan basket, lapangan voli, lapangan sepakbola, perpustakaan, dan lainnya.

Sedangkan Kaila sendiri tidak tau apa rencana istirahatnya kali ini, mungkin berdiam diri di dalam kelas?

"Eh iya! Fel lo udah cari tau kemana kak Aiden?" Tanya Kaila melihat Fely tengah sibuk merapikan mejanya.

Baru saja Fely menarik nafas ingin menjawab tiba-tiba suara yang sangat dikenal Kaila menjawab.

"Lo nyariin gue?"

Kaila membelalakkan matanya tak percaya, wajahnya merah padam. Mengapa Aiden tiba-tiba muncul seperti ini.

"Kenapa gak tanya ke gue langsung sih?" Kata Aiden tersenyum sengit.

Jujur Kaila jarang atau malah mungkin tidak pernah melihat senyum menakutkan dari Aiden seperti ini.

"Punten slurr," kata Fely menunduk, melewati Aiden.

"Eh mau ke mana?" Tanya Kaila sedikit berteriak.

"KANTIN SAMA CALON PACAR!" teriak Fely mempercepat jalannya.

Aiden masih setia menatap Kaila, "biarin aja sih!"

Aiden menatap isi kelas Kaila. Beberapa siswi ada yang menatap Aiden terpesona, padahal Aiden sedang tidak tebar pesona. Ada juga yang tak menghiraukan cowok itu.

"Yang lain kalo mau keluar juga silahkan," kata Aiden terdengar perintah.

Entah ilmu apa yang digunakannya, sehingga siswa-siswi yang masih di dalam kelas pun keluar.

Kaila sedikit takjub dengan pengaruh most wanted satu ini, meskipun sudah tidak menyandang gelar ketua OSIS namun pengaruhnya masih terasa.

"Kakak ngapain ke sini?" Tanya Kaila heran.

Aiden menghela nafas, menarik kursi dan duduk di samping Kaila. "Emang gak boleh? Ada yang larang?"

"Ya boleh sih," jawab Kaila sedikit salah tingkah dan tak enak hati karena salah bicara.

"Lo kangen sama gue?" Tanya Aiden menatap Kaila yang mencoba mengalihkan pandangannya.

"Eh?"

"Gue juga," kata Aiden terus menatap Kaila. "Gue juga kangen lo!" lanjutnya tanpa menunggu Kaila menjawab.

Hening sesaat, hingga suasana canggung sangat terasa.

"Maafin gue yang diem aja waktu Raffa mengklaim lo sebagai pacarnya," kata Aiden menarik pundak Kaila menghadapnya. "Gue kelewat cemburu waktu itu," ucapnya jujur.

Kaila bingung mau jawab apa, semuanya sudah terlanjur kan? Dirinya sudah menjadi kekasih dari tukang rusuh sekaligus most wanted Cendana.

"Maafin juga sikap gue yang jadi pembohong, sok baik-baik aja waktu di rumah sakit liat lo jadi pacar Raffa sesungguhnya."

Aiden menghela nafas gusar.

"Gue tau ini keliatan gak pantes," ucapnya seraya menatap mata Kaila dan mengelus rambut gadis itu penuh sayang, "tapi bagi gue, apapun gue lakuin buat dapetin lo dan hati lo kembali."

Posesif (Ex)Berandal [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang