48. Nyawa

12.6K 594 51
                                    

Awasss 17+

Jadi buat yang gak mau liat adegan-adegan 17+ jangan baca:"
*Salah satu penyebab up nya malem kebangetan

Dan seribu delapan ratus lebih kata:)

Ohyaaa! Jangan lupa baca

Love Struggle ❤️
Cerita Ajil-Fely
Siapa yang belom bacaaaaa???
Buruan baca:(

Happy reading and enjoy ❣️

________________________________

48. Nyawa

Sahabat tetap sahabat. Meskipun berkhianat setidaknya dia pernah menjadi yang terdekat.

🌺🌺🌺

Seluruh anggota Fire sudah berkumpul di markas.

Bukan. Bukan karena Kaila kekasih si ketua—Raffa—atau gebetan si pendiri—Aiden—. Fire tak ada sangkut pautnya dengan Kaila. Ini tentang nyawa seseorang, Kaila dalam bahaya. Ini tentang rasa kemanusiaan bukan tentang siapa Kaila bagi mereka.

Kaila di sini hanya korban. Kaila terlibat tanpa sengaja dan bukan kehendaknya. Jangan salahkan Kaila, dia tak tau apapun awalnya.

Raffa memulai diskusi sebelum menuju markas Devil's Brother, "markas Devil's Brother gak cuma satu, kita gak tau Kaila di bawa kemana."

"Gue pernah denger markas mereka ada empat. Satu di daerah A, satu di daerah J, satu di daerah T dan satu lagi gue gak tau dimana," Kenzo melanjutkan.

"Kemungkinan besar Kaila di tempat yang kita gak tau itu di mana," lanjut Ajil.

"Motif mereka nyulik Kaila apasih kalo kita gak tau tempatnya," kesal Zico.

"Bisa jadi—" belum sempat Kenzo melanjutkan dugaan buruknya. Terdengar suara telpon di handphone Ajil.

Drrrtt drttt

"Vano nelpon," kata Ajil melihat nama yang tertera di handphone-nya. "Gue angkat," lanjutnya tanpa berniat meminta persetujuan.

"Hallo,"

"Kaila di bawa anak Devil's Brother ke markas daerah K!" Ucap Vano di sebrang sana tanpa basa-basi ataupun salam pembuka.

"Gue bakal bantu kalian buat selamatkan Kaila," lanjutnya.

Raffa mendekat ke arah telpon yang sedang berlangsung. "Lo gak bohong kan?" Tanya Raffa dengan nada tegas.

"Gue gak sempet lagi buat bahas bohong atau gak!" Terdengar dengusan nafas Vano yang kesal. "Lo boleh tebas kepala gue kalo gue bohong."

"Gue pegang omongan lo," respon cepat dari Raffa.

"Gue tunggu kalian di pondok bekas warung kopi daerah sana."

"Lo sekarang di mana," tanya Kenzo.

"Gue masih di markas daerah J, bentar lagi sampai, daerah J ke daerah K gak jauh."

Daerah J dan K memang tidak jauh, bisa dibilang sangat dekat. Perjalanannya hanya memakan waktu 10 menit.

"Kalian jangan lama! Mereka bakal curiga kalo gue datangnya lama!" Ucap Vano mengakhiri percakapan.

"Oke!"

*
Fire dan Vano sudah berkumpul di pondok yang Vano maksud.

"Axel bilang ke gue di sana cuma ada sekitar delapan orang. Soal jumlah gue yakin sudah pasti kita menang." Ucap Vano bangga melihat Fire masih begitu kompak seperti dahulu.

Posesif (Ex)Berandal [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang