Selamat membaca!
Semoga sukaaa😙_______________________________
36. Gesrek
Izinkan aku untuk memperbaiki semua kesalahanku. Jangan pergi lagi.
🌺🌺🌺
Aiden dan Ajil kembali ke tempat teman-temannya berada.
Kaila yang melihat keduanya mendekat, langsung menghampiri mereka.
"Kak!" Ucap Kaila langsung memeluk Aiden tanpa sadar. "Kak Raffa gak jadi ninggalin kita," lanjutnya melonggarkan pelukannya dan menatap wajah Aiden dari bawah.
"M-maksudnya?" Tanya Ajil di sebelah Aiden.
"Tadi tangan kak Raffa gerak, sekarang dokter lagi periksa kondisinya," kata Kaila luar biasa bahagia tetapi tetap tak kuasa menahan air matanya.
"Kamu gak bohong kan?" Tanya Aiden dengan nada tak percaya, tapi raut wajahnya penuh harap. Kaila langsung menggeleng cepat.
Ehm
Terdengar gumaman dari pintu ruangan Raffa di rawat, spontan semua orang menoleh ke sumber suara. Termasuk Kaila segera melepas pelukannya.
"Gimana dok, keadaan saudara saya?"
Kaila kembali melirik Aiden, ini kedua kalinya Aiden menyebut Raffa adalah saudaranya.
"Ini sebuah keajaiban, sudah dua kali saudara Raffa hampir kehilangan nyawanya."
"Semalam kami memang sangat yakin, jika nafas nak Raffa hanya berhenti sementara sehingga dapat tertolong dan sekarang ini sebuah keajaiban setelah kehilangan nyawanya nak Raffa kembali bernafas dan sudah sadar, dia hanya butuh perbanyak istirahat dan jangan membuatnya terlalu banyak pikiran."
"Terimakasih dok, boleh kami masuk?" Tanya Ajil.
Dokter itu tersenyum dan menganggukkan kepalanya, "masuknya gantian, jangan terlalu ramai."
Kaila mengangguk antusias, "baik dok! Sekali lagi terimakasih."
"Gue, Kaila, Ajil," Aiden menatap Fely —yang sedari tadi hanya menyimak kejadian tetapi terus memanjatkan doa demi kesembuhan Raffa— "dan Fely dulu yang masuk, baru kalian ya?" Pinta Aiden tapi terdengar seperti perintah kepada anggota Fire yang sama sepertinya ingin melihat keadaan Raffa sekarang.
Anggota Fire hanya mengangguk setuju. Setelah itu Aiden, Kaila, Ajil, dan Fely masuk ke dalam ruangan.
Kaila langsung mengambil posisi di samping Raffa begitu juga dengan Aiden mengambil posisi di sisi satunya. Sedangkan Fely di samping Kay dan Ajil di samping Aiden.
"Kak Raffa," panggil Kaila pada Raffa. "Gak ada niatan buka mata gitu? Buat aku lebih lega," ucap Kaila lirih.
"Ih pura-pura tidur ya?" Ucap Kaila sambil mentoel-toel pipi Raffa.
Raffa tersenyum sampai akhirnya membuka matanya yang sayu "Gue seneng lo di sini," katanya tersenyum tulus.
"Alhamdulillah," ucap semua orang disana serempak, termasuk Kaila.
Kaila tersenyum lebar, "nah gitu dong! Seneng 'kan akunya!"
Raffa ikut tersenyum, melihat senyum manis Kaila, "lo seneng gue sadar?"
"Ya iyalah!" Ucap Kaila spontan tanpa beban, membuat Raffa terkekeh nyaris tak percaya sikap Kaila yang berubah padanya.
"Tau gak! Kakak itu gak lucu pake nge-prank kek tadi! Bikin panik!!" Rutu Kaila dengan wajah sinisnya membuat senyum Raffa masih setia melekat di wajah tampan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif (Ex)Berandal [ COMPLETED ]
Teen Fiction[CERITA MASIH LENGKAP] Dipublikasi sejak 1 Juni 2019 🍡🍡 "kamu milikku! sekarang, detik ini, nanti, besok, dan seterusnya kamu tetap milikku!" Kisah cinta si siswi kelas 10 bernama Kaila yang baru saja selesai menjalankan MOS dengan kakak ketua OSI...