Bagian 30

16.2K 1.1K 63
                                    

Hari ini Taehyung sudah diperbolehkan untuk pulang karena kondisinya sudah membaik walau masih bersedih saat teringat calon anaknya yang keguguran

Jungkook sedang mengurus administrasi sedangkan Luhan sedang beres2 bersama Sehun. Kalau Taehyung sedang duduk di sofa karena saat ingin membantu beres2, Luhan melarangnya karena dia baru sembuh.

Jungkook masuk dan langsung menggendong Taehyung ala bridal style. Membuat sang empu memekik karena tiba2 Jungkook menggendongnya.

"Sudah beres belum appa...eomma?"

"Sudah...ayo kita pulang." Sehun membawa tas yang berisikan baju2 mereka berempat.

Taehyung menyembunyikan wajahnya di dada bidang Jungkook, saat banyak pasang mata yang memperhatikan mereka. Jungkook  terkekeh kecil melihat Taehyung yang menyembunyikan wajahnya karena malu.

Setelah mereka masuk mobil, anak buah Jungkook mulai mengemudikan mobilnya menuju mansion Jeon. Sekitar 20 menit mereka sampai di mansion Jeon. Jungkook menggendong Taehyung menuju kamar mereka. Luhan menuju dapur untuk memasak karena sebentar lagi waktunya makan malam.

Jungkook meletakkan tubuh Taehyung dengan hati2. Jungkook berada di atas Taehyung yang sedang tidur. Jungkook mengecup dahi dan bibir Taehyung dengan sedikit lumatan.

"Aku pergi dulu sayang. Ada hal yang harus segera ku selesaikan sebelum besok kita pulang ke Seoul. Aku mencintaimu."

Jungkook keluar kamar dan Taehyung membuka matanya saat mendengar pintu tertutup. Sebenarnya Taehyung sudah bangun sejak Jungkook meletakkannya di atas tempat tidur.

Taehyung mengambil laptopnya lalu memulai aksinya. Taehyung sedang mencari kelemahan musuhnya sekaligus musuh Jungkook, yang telah membuat mereka kehilangan calon anak mereka.

"Kim Jongin, kau salah memilih lawan. Akanku hancurkan kau sampai keakar2nya dan untuk pamanku tersayang sampai jumpa karena nyawamu tinggal menghitung hari." Taehyung menatap layar laptopnya dengan pandangan yang menusuk jangan seringai yang mengerikan bagi siapa saja yang melihat.

"Daddy...maafkan aku yang tidak bisa menunggu lagi untuk menghancurkan mereka. Tapi akanku serahkan sisanya nanti kepadamu."

Taehyyng terus berkutat dengan laptopnya. Sedangkan di markas Black Red Dragon, Jungkook sedang berhadapan dengan Hanbin dan Mina yang sudah tidak memiliki tenaga karena mereka setiap hari di siksa.

"Kim Hanbin dan Kang Mina. Apa kalian tau kenapa marga kalian tidak sama tapi orangtua kalian sama."

Sebenarnya Hanbin dan Mina juga sudah lama ingin mengetahui hal itu. Kenapa marga mereka tidak sama.

"Pasti kalian menganggapku yang telah membunuh kedua orangtua kalian padahal appa kalian adalah teman baikku. Karena yang membunuh orangtua kalian bukan aku."

"KAU PEMBOHONG. Paman Jongin melihat dengan kepalanya sendiri kalau kau yang membunuh kedua orangtua kami." Hanbin menatap tajam kearah Jungkook.

"Apa pamanmu memberikan bukti kalau aku yang membunuhnya?"

Hanbin langsung bungkam karena memang tidak ada bukti kalau Jungkook yang membunuh orangtuanya. Tapi Hanbin masih tetap percaya kepada pamannya.

"Walau tidak ada bukti, paman Jongin tidak akan pernah bohong kepada kami kalau memang kau yang membunuh kedua orangtua kami."

"Bagaimana kalau yang membunuh kedua orangtua kalian adalah paman kalian sendiri."

"ITU TIDAK MUNGKIN BRENGSEK. Paman Jongin adalah saudara eommaku dan dia sangat menyayangi kami. Jadi pasti kau yang membunuh kedua orangtuaku."

Baby Boy (END)  Kookv//KooktaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang