Bruk....
"Tae..." pekik Luhan saat melihat Taehyung pingsan.
Tanpa banyak bicara, Sehun mengangkat tubuh Taehyung dan diikuti oleh yang lain. Sehun membawa Taehyung ke salah satu kamar rawat yang ada disitu dan menyuruh salah satu dokter untuk memeriksa keadaan Taehyung. Sedangakan Namjoon dan yang lainnya menunggu diluar kamar.
Dokter Park memeriksa keadaan Taehyung dan langsung tersenyum saat mengetahui hasilnya lalu menatap kearah Sehun dan Luhan yang kelihatan sangat cemas.
"Selamat tuan dan nyonya Jeon, kalian akan menjadi kakek dan nenek."
"Benarkah dokter Park?"
"Benar nyonya Jeon, baru memasuki usia 2 minggu dan kandungannya masih lemah karena itu jangan membuatnya kelelahan dan stres. Kalau begitu saya permisi dulu tuan dan nyonya Jeon."
"Terimakasih dokter Park."
"Sama2 tuan Jeon"
"Kita akan mempunyai cucu Hunnie."
"Kamu benar Lu."
"Untung tidak terjadi apa2 denganmu sayang, apalagi kamu ikut dalam pertarungan itu." Luhan mengusap surai Taehyung dengan lembut.
Namjoon dan yang lain masuk ke dalam dengan wajah yang sangat bahagia walau masih ada rasa khawatir dengan keadaan Jungkook.
"Eomma apa benar kami akan mempunyai keponakan?"
"Benar Seokjin, usianya kandungan Taehyung masih 2 minggu."
"Untung tidak terjadi apa2 dengan Taehyung, kalau tidak mereka akan kehilangan bayinya lagi."
"Kamu benar Yoon. Apalagi tadi Taehyung ikut bertarung." Minki ikut menimpali.
"Lebih baik kalian pulang dan istirahat, biar aku dan eomma kalian yang menjaga Jungkook dan Taehyung." perintah Sehun.
"Baiklah appa, tapi kalau butuh sesuatu tolong hubungi kami. Besok kami akan kesini untuk membawakan beberapa baju untuk kalian."
Sehun hanya menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Namjoon lalu mereka pulang untuk beristirahat.
Taehyung dipindahkan ke kamar Jungkook agar lebih mudah untuk menjaga mereka. Sehun dan Luhan memutuskan untuk tidur di sofa.
Sekitar pukul 4 pagi, Jungkook siuman dari pengaruh obat biusnya. Dia merasa nyeri di punggungnya dan dia baru ingat kalau dia tertembak untuk melindungi Taehyung. Dia mengedarkan pandangannya dan dia mencium bau obat2an khas rumah sakit.
Jungkook melihat kesamping dan dia bisa melihat Taehyung yang tidur lalu ada infus di tangannya. Jungkook bangun dari tidur untuk melihat keadaan Taehyung karena dia melihat tidur Taehyung yang tidak tenang.
Jungkook turun dari tempat tidur secara perlahan lalu berjalan kearah Taehyung sambil memegang tiang infus miliknya. Jungkook mengusap dahi Taehyung yang sedikit berkeringat tapi dia langsung terkejut dengan suhu tubuh Taehyung yang sangat panas saat dia menyentuh dahinya.
"Astaga sayang, kenapa panas sekali?" Jungkook segera menekan tombol yang berada di samping tempat tidur Taehyung.
"Uhh daddy." Taehyung mengigau memanggil Jungkook.
"Aku disini sayang. Jangan membuatku takut baby." Jungkook menggenggam tangan Taehyung.
Dokter datang dengan seorang perawat. Sehun dan Luhan terbangun saat mendengar kegaduhan.
"Dokter tolong periksa kesayanganku, kenapa badannya panas sekali?"
Sang dokter pun langsung memeriksa keadaan Taehyung. Sehun dan Luhan terkejut melihat Jungkook ternyata sudah siuman. Tapi mereka dibuat khawatir mendengar ucapan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boy (END) Kookv//Kooktae
AcakKim Taehyung anak yatim piatu karena orang tua mengalami kecelekaan. Dia diusir dari rumahnya oleh pamannya sendiri. Jeon Jungkook seorang pengusaha sukses sekaligus ketua mafia. Jatuh cinta kepada orang yang ditolongnya. Kookv Namjin Minyoon Seokmi...