Bagian 14

21.5K 1.4K 68
                                    

Pagi2 sekali Taehyung membuka matanya dan melihat jam ternyata pukul 4.30. Taehyung melihat ke samping ada Jungkook yang masih tidur sambil memeluknya. Taehyung turun dengan pelan2 karena badannya masih sedikit kaku pasca koma kemarin dan juga tidak mau mengusik tidur Jungkook.

Taehyung berjalan secara perlahan menuju kamar mandi. Taehyung menatap pantulannya di cermin.

"Appa...eomma... Taetae akan membalas kematian kalian. Taetae sudah ingat semua appa... eomma. Mereka semua akan mati di tangan Taetae dan mengambil hak milik kita."

Taehyung pun mulai mandi. Sekitar 25 menit Taehyung keluar dan segera memakai pakaiannya lalu di turun ke lantai bawah. Belum ada yang bangun kecuali para maid dan penjaga mansion karena ini masih terlalu pagi. Taehyung menuju halaman belakang dan duduk salah satu kursi.

"Appa...eomma. Taetae merindukan kalian. Taetae ingin sekali mengunjungi kalian kalau Taetae sudah pulang ke Seoul."

Tiba2 saja Taehyung merasa diawasi. Taehyung melihat sekeliling dan Taehyung melihat ada seseorang yang mengawasi dari atap gedung yang tidak jauh dari mansion Jeon. Taehyung memberi senyum yang begitu manis dengan tatapan polosnya. Tak lama orang itu pun menghilang.

"Sepertinya ada yang mengawasi mansion ini. Pasti itu musuh daddy. Sudah lama Taetae tidak main dokter2an. Tapi Taetae takut kalau daddy marah." Taehyung cemberut karena tidak bisa main.

"Tapi bisa secara sembunyi sepertinya tidak apa2. Hihihihi."

"Waktunya membangunkan daddy."

Taehyung masuk ke dalam lalu dia melihat Seokjin dan Minki di dapur.

"Pagi hyungdeul."

"Pagi Tae.. dari mana? Aku kira kamu masih tidur."

"Dari taman belakang Minki hyung. Taetae bangun jam setengah 5 dan mau tidur lagi tidak bisa, jadi Taetae jalan2 ke halaman belakang sekalian olahraga pagi agar otot2 Taetae tidak kaku lagi."

"Kamu mau makam apa Tae? Biar hyung buatkan."

"Taetae ingin bubur ayam Jin hyung."

"Baiklah hyung buatkan. Lebih baik kamu bangunkan Jungkook."

"Oke hyung."

Taehyung menuju kamarnya dengan Jungkook.

"Daddy bangun." Sambil menepuk pelan lengan berotot Jungkook.

Masih tak ada respon sama sekali padahal sudah di bangunkan dengan berbagai cara. Kan Taeby jadi kesal dan tidak tau saja sebenarnya Jungkook sudah bangun tapi Jungkook ingin mengerjai kesayangannya itu karena kalau sedang cemberut membuat keimutanya bertambah.

Taehyung duduk diatas perut Jungkook lalu mulai merendahkan tubuhnya.

Chup...

Taehyung mencium bibir Jungkook tapi saat ingin melepasnya, Jungkook menahan tengkuknya untuk memperdalam ciumanya. Jungkook mengigit kecil bibir Taehyung agar terbuka dan mengajak Taehyung berperang lidah.

"Eungghhh.." lenguhan Taehyung saat Jungkook mengobrak abrik isi mulutnya.

Taehyung memukul pelan dada bidang Jungkook saat merasa kehabisan nafas. Jungkook yang mengerti pun menggigit sensual bibir bawah Taehyung untuk mengakhiri ciumannya dan menghasilkan juntaian saliva milik mereka berdua.

Taehyung terengah2 dengan wajah yang memerah. Jungkook duduk dan otomatis Taehyung merosot ke pahanya.

"Morning baby."

"Morning daddy."

"Pagi yang sangat indah, karena dapat moning kiss dari kesayanganku ini."

"Ish...daddy."

Baby Boy (END)  Kookv//KooktaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang