Terdengar suara tangisan di dalam kamar, membuat pria tampan yang sedang memasak di dapur langsung lari menuju kamar dengan keadaan panik setelah mematikan kompornya.
"Astaga sayang, kenapa kamu bisa di bawah?" Jungkook terkejut saat melihat Taehyung duduk di lantai.
"Hiks... Tae hiks ingin ke kamar mandi hiks.... tapi Tae tidak bisa jalan huks....huweeeeee."
Jungkook mengangkat Taehyung dan meletakkannya di atas tempat tidur. Jungkook memeluk Taehyung yang masih menangis dan dia merasa sedikit menyesal, tolong garis bawahi sedikit menyesal karena telah membuat Taehyung tidak bisa jalan. Walau tidak bisa dipungkiri kalau bercinta dengan Taehyung merupakan kegiatan yang ia sukai.
"Sudah sayang jangan menangis, lebih baik kamu sekarang berendam dulu untuk meredakan holemu yang sakit setelah itu nanti kamu olesi salep pereda nyeri agar tidak sakit."
"Hiks... ya daddy hiks... tapi gendong hiks..."
Jungkook menggendong Taehyung menuju kamar mandi lalu memasukannya ke dalam bathtub secara perlahan. Sebenarnya melihat tubuh Taehyung yang telanjang adalah hal yang di hindari Jungkook karena sesuatu di balik celana mulai menggeliat. Jungkook memejamkan matanya untuk menahan hormonnya agar tidak menerjang Taehyung kembali.
"Aku tinggal ya, kalau sudah selesai mandi aku tunggu di ruang makan."
"Oke daddy."
Jungkook keluar dari kamar mandi setelah mengecup bibir Taehyung yang masih bengkak akibat ulahnya. Jungkook melanjutkan acara memasaknya, sampai ponsel miliknya berbunyi menandakan ada panggilan masuk lalu dia mengangkat teleponnya saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya.
Namjoon hyung is calling.....
"Ada apa hyung?" Tanya Jungkook sambil memindahkan nasi goreng yang sudah matang ke piring.
"Kamu dimana Kook? Dari kemarin kamu dan Taehyung tidak ada di mansion."
"Maaf hyung aku lupa memberitahu kalian kalau kami menginap di rumah rahasia milik Taeby."
"Syukurlah kalau begitu karena aku takut kalian kenapa2. Aku hanya ingin memberitahumu kalau aku dan Seokjin akan ke Busan ada meeting disana."
"Oke hyung, hati2 dan jangan lupa bawa perlengkapan kalian karena Jongin mengintai kita."
"Kamu tenang saja kalau soal itu, karena kami selalu membawanya kemana pun kami pergi. Ya sudah kami berangkat dulu."
"Oke hyung."
Jungkook meletakkan ponselnya di atas meja makan. Jungkook membawa 2 piring yang berisi nasi goreng menuju meja makan. Jungkook juga membuat susu untuk Taehyung dan kopi untuk dirinya sendiri.
Jungkook menengok ke arah Taehyung yang baru keluar dari kamar. Jungkook meringis saat melihat jalan Taehyung yang sedikit tertatih karena lubangnya masih sakit.
"Ayo kita sarapan sayang, setelah itu aku akan mengantarmu pulang karena aku harus ke perusahaan."
"Tae ingin ikut daddy boleh ya?" Taehyung menatap Jungkook dengan jurus puppy eyes andalannya. Siapa yang tidak luluh kalau seperti itu.
"Tapi nanti kalau kamu bosan bilang kepadaku oke."
"Ayey captain" Taehyung berpose hormat dan Jungkook yang tidak tahan langsung mengecup bertubi2 seluruh wajah Taehyung.
"Kenapa kamu sangat menggemaskan sih sayang?" Jungkook masih mengecupi wajah Taehyung.
Sedangkan Taehyung terkekeh geli karena Jungkook masih mengecupinya secara brutal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boy (END) Kookv//Kooktae
AléatoireKim Taehyung anak yatim piatu karena orang tua mengalami kecelekaan. Dia diusir dari rumahnya oleh pamannya sendiri. Jeon Jungkook seorang pengusaha sukses sekaligus ketua mafia. Jatuh cinta kepada orang yang ditolongnya. Kookv Namjin Minyoon Seokmi...