Brak....
Taehyung menendang musuh yang ingin memukul Jungkook. Tapi secara bersamaan dan itu terlalu cepat, jadi dia tidak bisa mengelak saat ada musuh menyereng dan menendang perutnya sangat kuat.
"Aaaaaaa." Teriak Taehyung.
Jungkook menatap kearah Taehyyng yang sedang memegang perutnya dan mata Jungkook langsung melotot saat ada darah di celana Taehyung. Jungkook mengeraskan rahangnya dan tangannya terkepal erat. Sepertinya kalian salah membangunkan jiwa iblis dari diri Jungkook
"BRENGSEK, kalian harus mati ditanganku."
Jungkook mengambil tongkat besi yang dibawah kakinya dan dengan membabi buta, Jungkook menyerang musuhnya sampai tidak ada yang bisa menangkis semua serangan Jungkook.
Bugh...bugh...
Jungkook terus menghajar musuh sampai semuanya mati. Kesadaran Taehyung sudah mulai menipis.
"Daddy..." lirih Taehyung dan akhirnya sang empu tak sadarkan diri.
Jungkook membuang tongkatnya bertepatan dengan Mark yang baru datang bersama beberapa anak buahnya.
"Bos..."
"Bereskan mereka semua."
Jungkook menuju Taehyung dan dia langsung panik saat Taehyung sudah tak sadarkan diri.
"Baby....tidak baby..."
Mata Jungkook mulai berkaca2 saat melihat banyak darah yang mengalir dari kaki Taehyung.
"Hiks...jangan lagi baby...hiks hiks....."
Jungkook langsung menggedong Taehyung menuju mobilnya.
"Mark cepat antar aku ke RS."
"Baik bos."
Jungkook masuk mobil di ikuti Mark yang akan mengemudi mobilnya. Dengan kecepatan diatas rata2 Mark mengemudikan mobilnya menuju RS.
"Baby...aku mohon bertahanlah."
Mereka sampai RS dan Mark berteriak memanggil petugas RS untuk membawa brankar. Taehyung dilarikan ke UGD sedangkan Jungkook dan Mark menunggu di luar UGD.
Mark untuk kedua kalinya melihat Jungkook yang seperti ini. Pertama saat Taehyung tertembak dan sekarang masih dengan orang yang sama. Mark juga pernah merasakan saat orang yang dicintai terluka dan itu sangat menyakitkan.
Jungkook menatap nanar kedua tangannya yang masih terdapat darah milik Taehyung. Jungkook bersumpah kalau sampai Taehyung kenapa2, dia akan membunuh Kim Jongin saat ini juga. Dan dia tidak akan menunggu lagi sampai acara yang akan diadakan nanti oleh perusahaannya.
Jungkook menatap lampu UGD yang masih belum berubah dan ini sudah satu jam lebih dia menunggu. Membuat perasaan Jungkook tidak karuan karena memikirkan keadaan pujaan hatinya.
Sekitar 2 jam akhirnya pintu UGD terbuka dan seorang dokter dengan wajah yang tertunduk lesu menghampiri Jungkook.
"Dokter bagaimana keadaan istri saya?"
"Maaf tuan, sayang tidak bisa menyelamatkan anak anda sedangkan istri anda tadi sempat mengamuk saat mendengar perbincangan kami tentang anak anda yang tidak bisa di selamatkan karena kami tidak tau kalau istri anda sudah sadar."
"Maksud dokter istri saya hamil dan sekarang kami kehilangan anak kami." Mata Jungkook sudah berkaca2.
"Ya tuan. Sekali lagi saya minta maaf. Kemungkinan istri anda nanti akan mengamuk saat dia sadar sebab dia mengalami depresi ringan karena terlalu terkejut saat mendengar anak yang dikandunganya tidak selamat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boy (END) Kookv//Kooktae
RandomKim Taehyung anak yatim piatu karena orang tua mengalami kecelekaan. Dia diusir dari rumahnya oleh pamannya sendiri. Jeon Jungkook seorang pengusaha sukses sekaligus ketua mafia. Jatuh cinta kepada orang yang ditolongnya. Kookv Namjin Minyoon Seokmi...