Bagian 01|| MDG

1.2K 78 2
                                    

Haii guyss !! Selamat datang diceritaku yang selanjutnya :)

Untuk part pertama Silahkan tinggalkan jejak dulu yups:D

Happy Reading....

Mungkin jika kalian mendengar nama Starla atau Arla, yang pertama kali muncul dibenak kalian adalah seorang gadis cantik, baik nan ramah. Namun setelah kalian mengetahui siapa Starla yang satu ini, kalian akan menyesal karena telah berpikiran seperti itu.

Starla, siapa yang tak mengenal gadis berparas cantik namun berhati iblis itu, semua orang di Rigel High School telah mengenalnya, dari siswa, guru, karyawan hingga penjual Di Kantinpun mengenalnya.

Bukan karena kepintaran atau sifat ramahnya yang membuat semua orang mengenal Starla, namun sebaliknya, sifat iblisnyalah yang membuat semua mengenal Starla.

"Arla lagi! Gak bosen kamu tiap hari terlambat, Starla!" tukas Bu Retno selaku guru BK di Rigel High School.

Strala bersedekap dada, mendengarkan semua omelan dari gurunya tanpa rasa bersalah.

"Mau jadi apa kamu nanti? Sekolah gak bener, selalu terlambat, gak pernah ngerjain tugas, hobby bully, suka bolos. Ingat poin perlanggaran kamu itu udah banyak, Arla" Bu Retno menghela nafasnya gusar untuk membuang semua rasa kesalnya. "Kalau bukan karena Papa kamu itu salah satu donatur terbesar di Rigel High School, sudah saya pastikan kamu kena DO"

"Well, You can't get me out, right?" sinis Starla.

"Iya, kamu benar. Tapi bukan berarti kalau kamu buat kesalahan kamu akan bebas dari hukuman" sentak Bu Retno, memandang tak suka pada muridnya yang selalu membuat dirinya naik pitam tiap hari ini.

"Kuping saya panas denger Ibu tiap hari ngomel terus, udah langsung to the point aja, apa hukuman buat saya" Starla memandangi kuku-kukunya yang memang dibiarkan tak dipotong.

"Seperti biasa, kamu silahkan hormat bendera sampai nanti jam istirahat" putus Bu Retno.

"Mau ngomong gitu aja banyak bacot" guman Starla lalu membalikkan badannya untuk segera pergi dari hadapan gurunya yang bertubuh gemuk ini.

"Ngomong apa kamu, Starla?" sentak Bu Retno yang samar samar mendengar gumam-man Starla.

Starla berbalik untuk kembali menatap gurunya. "Kalo saya bilang Ibu banyak bacot, Ibu mau apa? Tambah hukuman saya?" Tantang Starla dengan simrik andalannya.

Wajah Bu Retno sampai merah padam karena menahan marah, ia tak habis pikir bagaimana ada seorang murid yang sangat berani mengucapkan hal itu tepat dihadapannya tanpa rasa takut sedikitpun.

"Lakukan aja hukumanmu!"

Setelah mengucapkan itu Bu Retno pergi meninggalkan Starla yang masih berdiri dengan senyum ejekannya. "Nyatanya uang bisa membeli apapun termasuk peraturan, hahaha... bullshit"

😈😈

Dua setengah jam berlalu, panas yang menyengat kulit dari sinar matahari dia abaikan, tak peduli kulitnya akan gosong karena sinar sang surya, buliran keringatpun telah lolos dan mengalir melewati pelipis lalu melewati leher jenjangnya. Semua itu telah biasa, tak ada apa apanya jika dibandingkan dengan beratnya hidup yang ia jalani selama ini.

Ekor matanya melirik sekilas pada arloji yang setia melingkar ditangannya. Sekitar 15 menit lagi barulah bel istirahat berbunyi. Namun perutnya yang sudah demo minta diisi sendari tadi.

"Woy"

Starla yang tengah menjalani hukumannya dengan khidmat tersentak kaget ketika bahunya ditepuk dari belakang tanpa seijinnya.

RLS [ 2 ] My Devil Girl [Completed]️✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang