Hiii ketemu lagi nih dihari rabu!! Harinya Starla update yaa, siap baca??
Tinggalkan jejak kalian yups
Selamat membaca 😊😊
***
"Arla... "
Langkah Starla menuju kantin harus terhenti akbiat panggilan itu. Starla tak menoleh, ia hanya berhenti karena Starla tau tanpa ia harus mengatakan sesuatupun lelaki yang baru saja memanggilnya akan berjalan untuk menghampirinya.
"Sebenci itu ya lo sama gue? Apakah sebesar itu kesalahan gue ke lo sampai tak ada ruang dihati lo buat nerima maaf dari gue?" ucap lelaki itu dengan memelas.
"Gue harus lakuin apa supaya lo yakin lagi sama gue?"
Starla memutar bola matanya malas. Kesialan apa lagi ini, kenapa disaat moodnya sedang tak ada baik baiknya ia harus dipertemukan dengan orang munafik seperti dia.
"Kaca yang pecah tak akan dapat kembali utuh" sinis Starla. Sunggingan senyum iblis terbit diparas cantiknya. "Gak perlu minta maaf dan lakuin apapun, karena itu semua tak ada gunanya lagi buat gue. Mubadzir"
Starla hendak pergi namun sebuah tangan kembali menghentikan langkah kakinya. Ekor mata Starla melirik sekilas pada pergelangan tangannya yang dicekal kuat dari belakang.
"Lepasin tangan kotor lo dari tangan gue" dengan sekali hentakan, cekalan itu terlepas. Starla segera menepuk nepukkan tangannya seolah membersihkan tangannya dari kuman yang lelaki itu tularkan padanya lewat sentuhan tadi.
"Sorry, tapi gue cuma pengen kita kembali kaya dulu" lelaki itu kembali berucap dengan suara lirih dan tampak sekali penyesalan dimatanya, tapi bagi Starla semua itu sudah tak ada gunanya. Seperti yang Starla katakan tadi, kaca yang pecah tak akan dapat kembali utuh lagi.
"Jangan harap" setelah mengucapkan kalimat ketus itu, Starla pergi meninggalkan lelaki itu yang masih berdiri sendirian di lorong sekolah dengan beribu ribu penyesalan.
😈😈
"Kalo jalan tuh liat liat! Mata dipake jangan cuma buat pajangan" hardik Starla pada orang dihadapannya. "Sekarang lo harus bersihin seragam gue" titah Starla ketus.
Cewek dihadapan Starla mendongak, ternyata si devil RHS yang ia tabrak. Satu sunggingan lolos dari bibir merona milik cewek itu. Tanpa rasa takut, dia menatap Starla seolah menantang dan mengibarkan bendera perang.
"Mata lo sendiri buat apa? Gak lo pake juga kan" cibir cewek itu.
"Lo yang nabrak gue, so lo yang gak pake tuh mata" jari telunjuk Starla menunjuk tepat wajah Selvi, namun segera ditepis oleh sang empu.
"Gak usah nunjuk nunjuk" ucapnya dengan menepis jari Starla.
Perdebatan terus berlangsung, hingga mereka tak sadar kalau saat ini mereka sedang menjadi tontonan gratis di kantin.
"Jari jari gue, kenapa lo yang sewot? Dan mendingan sekarang lo bersihin seragam gue daripada lo banyak bacot and buang buang tenaga" sentak Starla.
"Kalo gue gak mau, lo mau apa?" tantang Selvi dengan bersedekap dada.
Starla dibuat emosi sendiri dengan tingkah menyebalkan Selvi. Mungkin jika nampak, di kepala Starla saat ini ada dua tanduk, persis seperti devil.
"Lo nantang gue?" Starla maju satu langkah mendekati Selvi.
Selvipun melakuakn hal demikian, cewek itu juga maju satu langkah untuk mengikis jarak diantaranya dengan Strala.
"Kalo Iya? Lo mau apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RLS [ 2 ] My Devil Girl [Completed]️✓
Teen FictionKamu bagaikan matahari di duniaku yang gelap, kamu bagaikan pelangi setelah badaiku, dan Kamu bagaikan malaikat tanpa sayap yang dikirim khusus untuk mengerti sisi iblisku. ¤¤¤ Manusia itu memang egois, mereka hanya melakukan apa yang mereka mau, bu...