Bagian 26|| MDG

164 16 0
                                    

Haii guyss!! Starla come back nihh!!

Seneng gak?

Semoga part ini mampu menghibur kalian ya :)

Happy Reading....

⚫️⚫️⚫️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚫️⚫️⚫️

"Pinter banget kamu ya Arla, sekolah dimana sih yang jam tujuh malam baru pulang" suara melengking itu menyambut kedatangan Starla.

Starla menatap tak suka pada Ferra yang saat ini tengah berdiri dihadapannya dengan bersedekap dada.

"Dari mana gue bukan urusan lo, dasar jalang!" caci Starla dengan ketus.

Sebenarnya sepulang dari rumah sakit tadi Arthur mengajaknya ke toko buku sebentar, katanya buat bahan olimpiade, walau Starla sudah menolak tapi disini Arthur yang memegang kemudi, jadi tanpa menghiraukan protes dari Starla, Arthur tetap saja mengajaknya ke Gramedia.

"Jelas itu urusan saya, disini saya itu Mama kamu, dan perlu kamu ingat, jangan pernah panggil saya jalang. Mengerti kamu?" tegas Ferra dengan sengit.

"Perlu anda ingat juga, kalau saya itu sudah gak punya Mama dan anda" Starla menunjuk Ferra tanpa rasa takut. "Bukan Mama saya!" jawab Starla tak kalah sengit. Selama tak ada Revan, Starla akan terus meladeni Ferra. Bukannya takut saat ada Revan, hanya saja Starla tau kalau ada Revan, Ferra akan berlindung dibalik sang suami, dan itu sangat memuakkan, membuat Starla malas untuk lama-lama berdebat.

"Terserah! Terserah kamu mau anggap saya apa, tapi disini posisi saya setingkat lebih tinggi daripada kamu" bangga Ferra dengan angkuh. "Satu lagi, soal kamu pulang jam segini akan saya laporkan ke Papa kamu, biar ditambah lagi hukumanmu, udah dihukum bukannya reda malah makin menjadi, dasar gak tau diri!" setelah puas mengomeli Starla, Ferra pergi begitu saja.

Starla rasanya ingin sekali menjahit mulut sialan Ferra, namun sayangnya Starla tak bisa menjahit.

Starla memilih untuk langsung ke kamarnya, dan saat ia baru saja sampai didepan pintu kamar, Bi Nani sudah stand by disana.

"Ada surat lagi buat Non Arla" Bi Nani menyerahkan surat yang sejak tadi dibawanya.

Starla menerima, dan lagi, ia mendapatkan surat dari dia. Terhitung dibulan ini ia sudah tiga kali ini mendapatkan surat, tapi belum ada satupun yang dibukanya, semua ia simpan didalam kotak rapat-rapat, Starla belum siap untuk membukanya. Mungkin nanti, saat dia sudah berhasil menyembuhkan luka itu.

"Ya, lain kali taruh kamar aja" pinta Starla yang langsung diangguki oleh Bi Nani.

Starla masuk dan meletakkan surat itu bersama dengan dua surat lainnya. Menutup kembali kotak itu dan menyimpannya didalam lemari.

RLS [ 2 ] My Devil Girl [Completed]️✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang