Hii rabu lagii!!!
Absen dulu yuk siapa aja yang udah baca:)
Selamat membaca...
Pagi ini kembali Starla menemukan kotak bekal di mejanya, entah ini sudah yang keberapa kalinya, terhitung sekitar dua minggu terakhir ini, setiap pagi ia sampai di kelas pasti dimejanya sudah ada kotak bekal, dan isinya juga selalu sama, sepotong sandwich dan satu susu kotak.
Kembali Starla mengambil note yang berada diatas kotak bekal itu. Isinya hampir selalu sama, tapi kali ini berbeda.
Morning,, jangan lupa hari ini ada ulangan, dan jangan lupa dimakan juga sandwichnya biar semangat ulangan:)
Ya, hari ini memang ada ulangan geografi, tapi Starla sudah niat buat bolos dan semalampun ia sengaja tak belajar. Tapi surat tanpa pengirim itu membuat Starla berubah pikiran dalam sekejap.
Diletakkannya tas yang masih ia gendong, dan diambilnya buku catatan dari dalam tas. Starla mulai membaca materi yang akan diulangkan nanti sembari meminum susu kotaknya.
"Hey tayo... Hey tayoo dia bis kecil ramah, melaju, melambat, dia selalu senang..." nyanyi Darrel dengan memasuki kelas. Sudah menjadi kebiasaan cowok itu menyanyi lagu tayo setiap paginya.
Darrel menghentikan nyanyiannya saat matanya tak sengaja menangkap Starla yang sedang belajar dengan khidmat.
Tumben. Batin Darrel bingung melihat tingkah tak biasa sahabatnya.
Darrel duduk dikursinya. Mencoba mengintip Starla, guna memastikan apakah Starla memang benar-benar belajar atau matanya yang salah lihat.
"Ngapain sih lo! Ganggu aja" serka Starla ketus tanpa mengalihkan atensinya dari buku yang sedang ia baca.
"Tumben rajin banget? Pagi-pagi udah belajar aja" tanya Darrel dengan memakan sandwich milik Starla, tentu saja tanpa seijin pemiliknya, karena Starla sendiri tak sadar kalau Darrel sudah mengambilnya.
"Nanti UH geografi, lupa?" ucap Starla.
Darrel menggeleng, tentu saja ia tak lupa, tapi ia akan pura-pura lupa jika nanti ditanya Pak Budi.
"Inget sih, tapi males ah, gue belajar gak belajar sama aja nilainya" terdengar nada pasrah dari kalimat Darrel.
Darrel segera menghabiskan sisa sandwich ditangannya sebelum sang pemilik sadar dan mengetahui aksinya.
Tapi sepertinya nasib sial sedang menimpa Darrel, karena Starla mengangkap gerak-gerik Darrel. Gadis itu menoleh dan menatap Darrel yang sedang menutupi mulutnya yang sedang penuh karena mengunyah sandwich itu utuh utuh.
Starla awalnya tak menghiraukan kelakuan Darrel, karena cowok itu memang sangat suka bersikap aneh, mungkin dia sedang mencuri jajanan milik Nabila seperti yang biasa Darrel lakukan.
Tapi Starla kembali menatap Darrel saat dirinya tak menemukan sandwichnya didalam kotak bekal. Dan sekarang Starla tau makanan siapa yang Darrel curi saat ini.
"Lo makan sandwich gue?" tanya Starla tajam.
Darrel menelan dengan susah payah sebelum membuka suara. "Gue cuma icip-icip doang, La" kata Darrel dengan takut.
Tatapan tajam Starla berpindah kekotak bekalnya, icip-icip? Tapi kemana sisanya?
"Kok gak ada sisanya?" pancing Starla.
Darrel tersenyum lebar, menampakkan deretan giginya. "Niat awalnya sih icip-icip, tapi berhubung perut gue mendadak lapar, jadi gue habisin sekalian deh, hehe. Lagian kalo gue pikir-pikir lo juga gak bakal mau makan bekasan gue" jawab Darrel tanpa merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
RLS [ 2 ] My Devil Girl [Completed]️✓
Teen FictionKamu bagaikan matahari di duniaku yang gelap, kamu bagaikan pelangi setelah badaiku, dan Kamu bagaikan malaikat tanpa sayap yang dikirim khusus untuk mengerti sisi iblisku. ¤¤¤ Manusia itu memang egois, mereka hanya melakukan apa yang mereka mau, bu...