Bagian 15|| MDG

238 25 0
                                    

Stay Save and stay at home guyss..

Selamat membaca...

Starla memasuki kantin bersama Darrel. Seperti biasa mereka berjalan dengan gaya angkuh menuju 'mejanya' setelah memesan makanan.

"Siapa sih? Kok gayanya angkuh banget"

"Shutt... Dia itu Devil di RHS, kalo lo pengen aman sekolah disini jangan pernah macam-macam, jangan sampai punya urusan sama mereka, terlebih sama yang cewek, Kak Starla"

"Loh emang kenapa? Devil gimana sih? Gue gak ngerti"

"Intinya Kak Arla itu mudah banget marah kalo ada yang menganggunya, dan dia akan melakukan apapun yang dia mau pada korbannya. Gue saranin karena lo murid baru, jangan sampai lo berurusan sama dia, oke"

"Ihh serem juga ya ternyata"

Suara bisikkan itu terdengar jelas ditelinga Starla, pengecut sekali mereka, berani membicarakannya dibelakang. Starla sudah menatap elang pada dua murid yang sepertinya masih kelas X, tapi dua murid itu sepertinya tak sadar kalau yang mereka bicarakan mendengar ucpan mereka.

Darrel segera cepat tanggap, tentu saja Darrel juga mendengarnya. Darrel segera berbisik pada Starla.

"Udah, anggap aja angin lalu. Gak usah diladenin" bisik Darrel takut jika Starla kembali meledak.

"Gue gak bisa, gue benci sama yang namanya pengecut" Starla yang tadinya sudah hampir sampai dimejanya, kembali berbalik arah menuju meja dua murid tadi.

Brak

"Kalo berani, sini ngomong didepan gue. Jangan jadi pengecut dengan hanya berani ngomong dibelakang!" Bentak Starla yang tentu saja langsung menjadi pusat perhatian.

Dua murid itu terlihat kaget dan ketakutan. "Maaf kak, kita gak maksud ngomongin Kakak dibelakang kok" ucap salah satu siswi yang memakai jepit rambut.

"Terus tadi apa? Lo kira gue gak denger, hah?! Gue benci sama yang namanya pengecut kaya kalian. Sini ngomong didepan gue" Starla menatap mereka dengan mata berapi-api. Nampak jelas kilatan amarah disana.

"Maaf kak, dia murid baru, jadi gue cuma kasih tau, beneran kok kak, kita gak maksud" kembali Siswi yang memakai jepit berbicara mewakiki temannya, yang sepertinya sangat ketakutan.

Starla beralih menatap siswi yang sejak tadi diam, senyum devil terbit diwajahnya. Jari jempolnya terulur untuk meraih dagu anak itu agar mau mendongak manatapnya.

"Jadi lo murid baru disini?"

Murid itu mengangguk ragu. "Iy--Iya kak" jawabnya terbata-bata.

"Jadi lo belum tau aturan disini? Mari gue kasih tau apa hukuman buat cewek baru yang didirinya sudah tertanam sifat pengecut" Starla menekan kata 'pengecut' agar murid itu paham.

Murid itu kembali menunduk, sepertinya menangis. Starla mencoba mengeja name tag yang ada diseragam gadis itu.

"Me-la-ni" eja Starla. "Jadi Melani, ini adalah hukuman buat anak baru yang sudah berani cari masalah sama gue" dengan senang hati Starla mengangkat mangkuk berisi mie ayam yang masih panas dan menumpahkannya tepat dikepala murid bernama Melani.

Melani menangis, rasa panas menjalar diseluruh tubuhnya. Tak sampai disitu Starla mengambil satu lagi mangkuk bakso yang mungkin milik siswi yang satunya. Dan lagi, Starla menumpahkan isinya tepat diujung kepala Melani. Rambut Melani sampai tak karuan lagi bentuknya.

"Panas Kak" rintih Melani dengan pelan. Kulitnya sudah mulai melepuh karena ulah Starla. Dan bayangkan saja seberapa sakit yang dirasakan saat kepalanya bersentuhan langsung dengan kuah mie dan bakso panas. Sakit sekali pasti.

RLS [ 2 ] My Devil Girl [Completed]️✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang