Haii guyss!!!
Sudah siap baca?? Siap ketemu Starla??
Yang pasti kalian siapin hati aja yaa, wkwkGimana perasaan kalian sampai part ini?? Pada ngeship kapal siapa nihh???
Sebelum baca tekan bintangnya dulu yupss, komen juga jangan lupa!
Oke, cusssssss bacaa
Happy Reading⚪️⚫️⚪️
Aku kecewa dan aku marah, namun aku tak sanggup saat melihatmu dikhianati. Karena bagaimana pun kamu telah pernah hadir dan menjadi seseorang yang ku banggakan
🌈🌈🌈
Arthur melajukan mobilnya keluar dari area sekolah, membelah jalanan kota Jakarta yang selalu padat. Sebenarnya ini belum waktunya untuk pulang, namun Arthur mencoba mencari alasan agar dirinya diijinkan pulang oleh Pak Jaka, sungguh sejak tadi perasaan Arthur tak tenang, ia seakan memiliki feeling kalau akan terjadi hal buruk pada Starla.
Sebelum ke apartemen, Arthur menyempatkan diri untuk membeli makan siang, ia juga mampir sejenak ke toko alat tulis untuk membeli beberapa peralatan untuk PPDB. Setelah dirasa semua keperluan sudah ia beli, Arthur membayarnya, memasukkan semua barangnya kedalam bagasi. Mungkin karena efek terburu-buru, Arthur jadi kurang fokus, beberapa pack bolpoin itu terjatuh, membuat Arthur harus berjongkok untuk memungutnya. Menyebalkan memang, disaat sedang buru-buru pasti ada saja penghambatnya.
Saat Arthur hendak berdiri, tanpa sengaja tatapannya terjatuh pada dua orang yang tengah berjalan keluar dari mall, Arthur jelas mengenal wanita yang ada disebrang jalan itu, walau Arthur baru melihat dari foto tapi ingatan Arthur sangat kuat, tak mungkin ia salah orang.
Arthur segera berdiri dan memasuki mobil agar dapat mengamati dengan aman, matanya terus menatap dua orang itu penuh selidik, perempuan disana itu Farra, ibu tiri Starla, namun siapa pria yang sedang digandengnya? Kenapa bukan Revan?
Arthur jadi semakin penasaran, tanpa ia sadari mobil itu ia lajukan mengikuti kata hatinya untuk membuntuti Farra dan pria yang Arthur sama sekali tak mengenalnya.
Kedua orang dewasa itu masuk kesalah satu restoran mewah, gandengan tangan mesra itu juga masih belum terlepas, Arthur berinisiatif untuk mengambil gambar melalui ponselnya. Mungkin ini akan berguna nanti.
Arthur terus mengikuti keduanya, ia menyamar sebagai pelanggan biasa, toh Ferra tak mengenalnya. Dengan tempat duduk yang hanya berjarak tiga kursi darinya, Arthur dapat melihat jelas apa yang mereka lakukan, keduanya saling umbar kemesraan didepan umum, bahkan tak malu-malu mereka saling cumbu ditempat ramai seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
RLS [ 2 ] My Devil Girl [Completed]️✓
Teen FictionKamu bagaikan matahari di duniaku yang gelap, kamu bagaikan pelangi setelah badaiku, dan Kamu bagaikan malaikat tanpa sayap yang dikirim khusus untuk mengerti sisi iblisku. ¤¤¤ Manusia itu memang egois, mereka hanya melakukan apa yang mereka mau, bu...