Bagian 02|| MDG

858 55 0
                                    

Update uyy....

Ada yang nunggu?

Cus baca deh kalo gitu:):)

Happy Reading 😊😊😊

***

Seluruh siswa yang ada dihalaman langsung menepi dan memberi jalan pada dua motor sport yang kini tengah saling balap membalap. Motor sport yang berwana hitam tampak memimpin, tapi bukan berarti motor yang berwarna merah tertinggal jauh dibelakang.

Shittt..

Bruk..

"Aduh"

Grobyak..

Suara itu saling bersautan memenuhi halaman sekolah Rigel High School.

Starla menatap bingung pada Darrel yang justru malah jatuh bergulingan di halaman. Padahal setaunya yang ia serempet adalah Pak Budi -- guru Geografi, tapi kenapa Darrel ikut ikutan jatuh?

"Aduhh, gue kaget kampret" umpat Darrel yang dihadiahi gelak tawa dari semua orang yang ada disana kecuali Pak Budi.

"Ngapain lo tiduran disitu? Pak Budi yang gue tabrak tapi kenapa lo yang jatoh?" tanya Starla tak habis pikir dengan Darrel.

"Lo ngapain ngerem mendadak Arla, gue kaget anjirr" kesal Darrel lalu membuka helm fullface yang masih bertengger dikepalanya.

Starla tertawa pelan melihat kebodohan dari sahabat abstrudnya yang selalu membuatnya merasa sedikit lebih baik. "Lonya aja yang geblek" cibir Starla.

"Heh, bantuin bapak, jangan malah salah salahan dong" suara Pak Budi dengan nafas yang masih tersenggal senggal, mungkin karena masih syok.

"Pak Budi jangan manja dong, bangun sendiri ngapa. Orang Darrel aja bisa bangun sendiri" cela Darrel yang memang sudah berdiri.

"Darrell!! Starla!"

Tawa Darrel terhenti, alamat mendapat hukuman sudah terpampang di depan mata walau ia belum melihat siapa yang memanggilnya barusan.

"Mana sopan santun kalian? Balapan diarea sekolah, kalian kira itu baik? Kalian itu udah besar, harusnya kalian udah bisa bedain mana yang baik dan yang buruk" omel Bu Retno yang baru saja datang.

Starla menghela nafasnya pelan, masih pagi tapi ia sudah dihadapkan dengan guru super killer macam Bu Retno.

"Bu Retno sarapan mercon apa sarapan kaleng rombeng? Pagi pagi udah berisik banget sih" nyinyir Darrel dengan geleng geleng kepala.

Bu Retno membantu Pak Budi untuk berdiri dan meminta salah satu murid untuk mengantar Pak Budi ke kantor guru. "Saya lagi males berdebat dengan kalian. Mending kalian parkirin motor kalian dan langsung menghadap saya. Saya tunggu diruangan, jangan kabur" titah Bu Retno kemudian pergi.

"Nah kena hukum lagi 'kan, lo sih ngajak gue balapan" oceh Darrel menyalahkan Starla.

"Suruh siapa lo mau gue ajak" Starla membela diri.

"Heuh, kabur aja gimana? Males gue kena hukum terus tiap hari, lagian kalau gue prediksi nanti gak bakal turun ujan disiang bolong, yang ada ntar malah panas" ajak Darrel. Kalau sudah begini, setan setan mulai membisiki Starla untuk mengiyakan ajakan Darrel. Jadi jangan salahkan Starla kalau ia setuju, karena Darrellah yang memulai membangunkan sifat badnya.

"Oke kita bolos"

😈😈

"Sudah saya bilang tadi, jangan kabur. Kenapa kalian masih coba-coba buat kabur? Kalian mau hukumannya saya tambah, kalau mau dengan senang hati saya akan menggandakan hukuman buat kalian" ucap Bu Retno dengan tampang galak seperti biasa.

RLS [ 2 ] My Devil Girl [Completed]️✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang