Hiii!!! Rabu lagii gaess!!
Cuss deh tapi jejaknya jangan lupa yaa...
Happy Reading...
⚪️⚫️⚪️
Darrel berlari menaiki tangga dengan sisa tenaganya, tak ada waktu lagi untuknya menunggu lift kosong. Perasaan cemas itu masih tampak kentara diraut wajahnya.
Akhirnya Darrel dapat bernafas sedikit lega saat dia sudah sampai dilantai dua, dimana Starla sedang ditangani dokter. Separah itukah luka Starla?
Dengan nafas yang masih ngos-ngosan dan tak beraturan, Darrel menelusuri lorong, mencari nomor kamar Starla, hingga Darrel dapat menemukan kamar Starla yang ternyata berada dipaling pojok.
Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Darrel memasuki ruangan Starla.
"Gue mau pulang!" terdengar suara Starla dengan nada kesal.
Hal itu membuat Darrel mempercepat langkahnya untuk menghampiri dua orang yang masih asik berdebat dan seorang gadis yang hanya diam menonton, yang sampai tak menyadari kehadirannya.
"Starla lo gak papa? Ada yang lecet? Ada yang sakit? Lo gak sampai patah tulang kan? Lo gak lupa sama gue kan?" tanya Darrel dengan beruntun. Membuat Arthur dan Starla menghentikan aksi debat mereka dan beralih menatap Darrel.
KAMU SEDANG MEMBACA
RLS [ 2 ] My Devil Girl [Completed]️✓
Teen FictionKamu bagaikan matahari di duniaku yang gelap, kamu bagaikan pelangi setelah badaiku, dan Kamu bagaikan malaikat tanpa sayap yang dikirim khusus untuk mengerti sisi iblisku. ¤¤¤ Manusia itu memang egois, mereka hanya melakukan apa yang mereka mau, bu...