Bagian 06|| MDG

472 31 0
                                    

Belum sempat revisi gaess.... Siap siap typo bertebaran 😂

Selamat membaca :)

Pelajaran Geografi telah usai, Starla segera keluar kelas untuk mengisi perutnya yang sudah demo sendari tadi, namun gadis itu hanya sendirian tidak dengan Darrel seperti biasanya. Darrel saat ini tengah menemui Bu Mardiah untuk menegosisai soal dirinya yang tidak ikut ulangan minggu lalu, jadi berakhirlah Starla sendirian menuju kantin.

Seperti biasa, Starla hanya memesan pada si penjual dan memintanya untuk mengantarkan ke meja Starla. Mata tajam milik Starla langsung menatap tak suka pada orang yang saat ini tengah makan dimeja yang biasa ia gunakan. Semua orang di RHS sudah tau dimana meja Starla saat di kantin. Meja pojok belakang, meja yang diharamkan buat siswa ataupun siswi lain selain Starla dan Darrel. Barang siapa yang berani menggunakannya, maka bersiaplah untuk berhadapan dengan Devil RHS.

Dengan langkah besar dan angkuh serta tangan yang dilipat didepan dada, Starla menghampiri mejanya.

Brakkkk

Tanpa basa basi dan permisi, Starla mengebrak meja dihadapannya dengan keras hingga membuat semua orang yang ada di kantin mengalihkan perhatian mereka ke sumber suara.

"Masih berani lo sama gue?" bentak Starla dengan menatap tajam lawan bicaranya yang tak lain dan tak bukan adalah Selvi.

Selvi tersenyum simpul saat melihat kedatangan Starla yang dipenuhi dengan gulatan emosi. Gadis itu berdiri menyamakan tingginya dengan Starla.

"Kenapa? Dateng dateng kok marah marah gak jelas" Selvi masih bisa mengendalikan emosinya, tak seperti Starla yang sudah berapi api. Sebenarnya Selvi tau kenapa Starla marah, tapi ia bersikap seolah tak tau apa apa saja terlebih dahulu. Karena lebih asik menurutnya jika ia memancing amarah Starla terlebih dahulu.

"Pergi lo dari meja gue!" usir Starla kasar.

"Meja lo? Gue gak salah denger? Lo siapa? Pemilik sekolah? Bukan. Cucu pemilik sekolah? Juga bukan. Terus kenapa lo bersikap sok menguasai dan memiliki? Sadar diri ajalah" ujar Selvi meremehkan. Tangannya juga ikut ia silangkan didepan dada.

Starla geram melihat tingkah menyebalkan Selvi. Ia mengambil jus yang ada dimeja dan menyiramkannya pada rambut Selvi. Perban yang masih setia menempel untuk menutupi luka dikepala Selvi kini sudah basah tentu saja itu karena ulah Starla.

Selvi dapat merasakan jus itu mengalir dari ujung rambutnya, membasahi baju serta wajahnya. Selvi mendongak, menatap tajam Starla. Ia tak bisa tinggal diam, jika Starla sudah berbuat demikian ia juga harus melakukan perbuatan yang setimpal.

Tangan Selvi terulur untuk mengambil mangkuk bakso yang baru ia makan beberapa sendok saja.

Syurrrrrrr

Kuah panas dari magkuk itu sudah berhasil Selvi siramkan, namun sepertinya ia salah sasaran karena bukan Starla yang terkena kuah panas itu melainkan adalah Arthur. Ketua OSIS Rigel High School.

"Arthur?" beo Starla bingung.

Selvi jadi gelagapan sendiri saat mengetahui kuah itu bukan mengenai Starla namun malah mengenai Arthur. Ia mengambil benerapa tissu dan membersihkan seragam Arthur yang terkena kuah bakso akibat ulahnya.

"Sorry... Sorry banget Thur, gue gak sengaja. Lo sih ngapain tiba tiba datang menjadi pahlawan kesiangan" Tutur Selvi menyesal.

Tangan Arthur mencegah gerakan Selvi untuk memberishkan seragamnya. Toh ia sudah tersiram, ia sudah merasakan panasnya kuah bakso itu, tak ada gunanya juga dibersihkan, dibersihkan atau tidak ia tetap merasakan tubuhnya panas akibat kuah itu.

RLS [ 2 ] My Devil Girl [Completed]️✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang