"Woyyy!! Cindyyyy!" Teriak Nathan.
"Aposehhh nyettt!"
"Tuh di panggil sama Pak Reynald."
"Ya lo aja lah! Kenapa harus gue? Kan lo ketuanya, gimana sih!"
"Tapi disuruhnya wakil ketua noh!"
'Kok jadi wakil ketua sih? Jangan-jangan..'
'Eh Cin, gak boleh berprasangka buruk!' Batin gue."Oke deh."
Guepun langsung ke ruang guru dan menghampiri Pak Reynald.
"Pa, ada apa memanggil saya?" Tanya gue sopan.
Diapun memegang tangan gue tiba-tiba.
"A-apaan sih pak?" Tanya gue yang langsung melepas tangan gue dari genggamannya.
Dia memegang tangan gue untuk yang kedua kalinya.
"Izin-in bapak buat..."
'Braak!'
Nathan mendobrak pintu ruang guru. Wut?! Ngapain dia? Nyari masalah?
"Nga-ngapain kamu Nathan?!"
"Seharusnya saya lah yang nanya kamu!!"
"Ngapain kamu megang-megang tangan Cindy?!""Nathan!" Seru gue.
"Nathan! Kamu mau nyari mati sama saya?! Gak sopan banget kamu ke guru!"
"Buat apa saya sopan ke orang yang brengsek seperti anda!" Tegas Nathan
"A-apaan sih, Nat?" Tanya gue yang langsung menarik tangan Nathan keluar dari ruang guru sebelum terbakar emosi lebih dalam lagi.
Sebelum benar-benar pergi, gue menyempatkan diri untuk meminta maaf. "Maaf-in temen saya pak!" Lalu pergi.
***
"Lo.. lo apaan sih Nat?" Tanya gue ketika sudah di kelas.
"Apaan apanya?"
"Lo nyari masalah tau gak?!"
"Ini kita masih anak baru loh, masa lo udah nyari masalah lagi sih?!"
"Orang dia yang nyari masalah!"
"Dia siapa maksudnya? Udah deh, lain kali jangan nyari masalah lagi! Apalagi sama guru." Jelas gue lalu meninggalkan Nathan.
"Yuk ah kantin, Lin!" Ajak gue.
"Ndas-mu Cindy cantik!"
"Belum istirahat, Cindyyyy.""Alah nakal, ke kantin pas pelajaran. Haha" ucap salah satu murid di kelas gue.
"Siang anak-anak.."
"Siang bu..."
"Perkenalkan nama ibu, Bu Rita. Disini ibu mengajar pelajaran Matematika."
"Ibu mohon kerja samanya ya.."***
'Kriingggg'
Bel istirahat pun berbunyi. Gue dan Celine segera beranjak ke kantin untuk mengisi perut yang lapar dan melepas penat setelah belajar matematika tadi.
"Lo mau mesen apa, Cin?"
"Gue sama aja deh kayak lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protective Brothers
Romansa"Ihh!! Kakak-kakak tercintaaa, yang paling Cindy sayang, plis jangan protective bangett. Masa aku deket sama cowo lain aja kalian halangin." "Bukannya gaboleh Cindy sayangg. Kita cuman waspada aja sama cowo lain yang deketin kamu.." ucap Revan "Iya...