"Aku gak bakal pergi sebelum aku bisa jelasin semua masalah ini!"
"Terserah!" Seru Cindy yang tak lama kemudian air mata mulai membanjiri pipinya.
°°°
'Byuuurrr!' (Anggap saja suara hujan:v)
Seketika saja, langsung turun hujan deras. Cindy langsung saja terlonjak kaget begitu terdengar suara sambaran petir yang menggelegar.
"Anjim! Kaget, hiks. Lagi enak nangis juga, malah dikagetin. Hiks hiks."
"Cindy! Jemuran!!" Teriak Revan dari kamarnya.
"Kakak aja lah! Kenapa harus gue sih?! Lagipula kan kakak lagi di atas, kan deket sama tempat jemuran" Teriak Cindy sambil masih sesenggukan.
Pasalnya, ART keluarganya Cindy lagi izin cuti, mau pulang ke kampung halamannya katanya.
"Ih dek! Kakak magerr! Cepetan anying! Pasti udah basah itu jemurannyaa!"
"Kakak Cindy kan ada tiga, kenapa harus Cindy sih?! Itu kak Rava sama kak Ryan aja napa?!"
"Ryan nya udah tidur." Teriak Ryan dari kamarnya.
"Rava mah mager." Teriak Rava.
"Sumpah ya! Tiga kakak gak ada guna! Ini Cindy juga kan abis nangis, masa disuruh ambil jemuran?!" Kesal Cindy menghentakkan kakinya menuju tempat jemuran.
"Ih deras banget hujannya! Mana baju nya udah basah kuyup semua lagi." Celoteh Cindy sambil mengambil baju-baju itu.
"Apa gunanya yak ngambil jemuran ini? Orang udah basah kuyup gini, sekalian aja diemin disini sampe besok padahal."
"Huhh! Dasar kakak lak---"
"Yahhh, bajunya jatoh dehh."
Pasalnya, beberapa baju jatuh ke bawah--luar rumah--. Entah karena kecerobohan Cindy, entah karena angin dah tuh.
"Ih emang dasar ya. Nyusahin."
Lalu Cindy pun mengambil sisa baju yang masih berada di gantungan baju. Kemudian beranjak menuju keluar rumah mengambil baju yang tadi jatuh.
Sambil bersenandung kecil, Cindy membuka pintu rumah lalu pagar rumahnya.
"Nyusah---Elo?!"
Cindy terkejut. "Lo ngapain masih disini?! Hujan begini lagi!"
"Kan aku udah bilang tadi, aku bakal terus disini sampai kamu ngedengerin penjelasan aku."
Setetes air mata Cindy turun lagi.
'Jangan hanyut Cin! Gak, gak boleh!'"Ck. Pulang lo!"
"Nggak. Aku kan udah ngomong tadi."
"Ck. Kok lo batu banget sih?!"
"Cin, dengerin aku dulu please." Nathan menggenggam tangan Cindy lembut.
Dengan kasar Cindy langsung menepis tangan Nathan.
![](https://img.wattpad.com/cover/209218101-288-k421030.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protective Brothers
Romance"Ihh!! Kakak-kakak tercintaaa, yang paling Cindy sayang, plis jangan protective bangett. Masa aku deket sama cowo lain aja kalian halangin." "Bukannya gaboleh Cindy sayangg. Kita cuman waspada aja sama cowo lain yang deketin kamu.." ucap Revan "Iya...