13. Berpelukan😁

887 45 108
                                    

Mereka berempat pun langsung pergi ke bawah untuk menemui orang yang sedari tadi meneriaki Cindy.

"Kenapa hah?!" Tanya Revan tegas.

"Eh.. bang.. ada Cindy nya?"

"Mau apa lo ketemu Cindy?!" Tanya Rava.

"Ma-mau.. hmm.."

"Mau apa??!" Tegas Ryan menarik kerah baju Nathan.

"Sa-saya mau meminta maaf kepada Cindy, abang-abang sekalian."

"Gaya bener bahasa lo, bro. Hahhaha." Ucap Reggy yang dihadiahi tatapan tajam oleh ketiga kakak Cindy.

"Eh eh. Maap ah elah."
"Jadi, lo mau apa ketemu Cindy? Ini gue pacarnya." Lanjut Reggy yang langsung dihadiahi tatapan tajam oleh ketiga kakak Cindy, lagi. Yang ditatap hanya cengar-cengiran.

"Gu-gue mau minta maaf bang. Udah, itu doang."

"Astaga! Bang, apaan sih! Gak usah narik-narik kerah baju orang juga kali!" Seru Cindy yang baru saja berlari dari lantai atas ke bawah dan melihat Ryan yang menarik kerah baju Nathan.

Ryan pun sontak melepas tarikan kerah baju Nathan itu. "Cin, kan udah dibilang kamu tetep di kamar aja!"

"Ya gue ngeliat dari balkon kalo keadaan gak aman, jadi turun deh ke bawah."

"Udah deh, kalian masuk aja ke dalem. Gue mau ngomong sama si Nathan dulu." Lanjut Cindy.

"Yaudah. Awas aja lo macem-macem!" Ancam Revan kepada Nathan.

"Santai bang, gak bakal gue apa-apa-in kok." Balas Nathan.

Lalu mereka semua masuk ke dalam rumah.

"Mau ngomong apa lo?" Tanya Cindy.

Nathan menggenggam kedua tangan Cindy. "Maafin gue, please.."

"Gak usah minta maaf. Yang salah gue kok."
"Maafin gue ya.." Lanjut Cindy.

"Iya, gue maafin." Jawab Nathan tersenyum, lalu memeluk Cindy.

"Wah anjir, si Cindy dipeluk bang!" Bisik Ryan kepada Revan.

Ternyata mereka semua daritadi sedang mengawasi Cindy dan Nathan.

"Iya njir. Harus kesana nih gue!" Ucap Revan.

"Heh Van! Jangan lah. Cindy tau kita ngawasin dia sama Nathan aja, pasti marah banget. Apalagi lo terjun ke sono!" Ucap Reggy.

"Lah iya juga yak." Jawab Revan.

"Kalian pada ngapain?" Tanya Nanas saat di tangga menuju lantai bawah.

Sontak mereka berempat pun berpura-pura sibuk melakukan sesuatu.

"Hah? Ga ngapa-ngapain kok." Ucap Rava.

Nanas pun merasa curiga, ia melihat ke arah luar. Ternyata Cindy dan Nathan sedang berpelukan.

'Ohh.. gue tau sekarang awokwokwowk. Liat aja ntar dah.'  Ucap Nanas dalam hati sambil tersenyum miring.

"Woy! Pelukannya lama amat. Teletubbies aja cuman beberapa detik. Lo berdua pelukan udah berapa jam?" Seru Nanas yang sontak membuat Nathan melepas pelukannya.

"Apaan sih lo Nas." Jawab Cindy.

"Hahahha. Noh ada CCTV."

"Wanjir, gawat nih gawat. Si Nanas ngebocorin kalo kita ngawasin Cindy daritadi." Ucap Rava pelan.

"Waduh! Mati kita." Ucap Ryan menepuk dahinya.

"CCTV?" Tanya Cindy. Nanas mengangguk.

"Tapi CCTV nya make mata manusia, bukan mata kamera."

My Protective BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang