14. Pingsan

1.1K 41 40
                                    

"Cin.."

"Iya, kenapa Nas?"

Sekarang mereka berada di kamar Cindy hanya berdua. Seperti ucapan mereka, mereka akan begadang.

"Lo pasti lagi berbunga-bunga kan?" Goda Nanas.

"Hah? Maksud lo?"

"Iya.. kan lo diajak berangkat bareng tuh, sama Nathan. Gue liat, tadi muka kalian berdua tuh seneng banget loh. Pasti Nathan suka sama lo deh."

"Hah? Ya gak mungkin lah Nathan suka sama gue. Nathan itu pasti suka sama Celine, sahabat gue di sekolah."

"Ish lo ga percaya banget. Liat aja nanti."

"Oke." Jawab Cindy.

***

Tidak terasa, hari Senin sudah datang. Cindy bangun pagi-pagi sekali, lalu mandi dan bersiap ke sekolah.

'Ting'

Cindy mengecek hp nya yang bunyi karena ada notif.

Nathanvroo

Gimana, jadi kan?

Jadi dong, wkwk.

Oke. Dandan yang cantik.

Heh! Kita mau ke sekolah,
bukan ke kondangan bego.

Candaaa, wkwk.

Read

"Pagi kak!" Sapa Cindy saat ia menuju meja makan.

"Pagi Cin." Ucap mereka serempak.

"Tumben lo udah siap." Ucap Rava.

"Yeuuu, kak Rava gitu dah. Cindy ga mau dibangunin sama kakak terus lah."

"Haha. Nak pintar." Ucap Ryan mengacak rambut Cindy.

"Ish kak! Ini Cindy udah sisir rapi lho, jadi berantakan kannn!!"

"Iyadeh maap, hahaha."

Terdengar bunyi klakson.

'Itu pasti Nathan.'  Batin Cindy.

"Siapa sih, ribut banget. Pake nge-klakson segala." Ucap Revan.

Cindy pun keluar menjumpai Nathan.

"Loh? Cindy, lo mau kemana?!" Teriak Revan dari dalam rumah.

"Pagi." Sapa Cindy begitu ia selesai membukakan pagar.

"Eh hai. Pagi juga."
"Mau berangkat sekarang?" Lanjut Nathan.

"Hmm.. lo udah sarapan? Sarapan dulu yuk di dalem." Ajak Cindy.

"Gue udah sarapan kok."

"Cindy!" Seru Revan menghampiri Cindy, diikuti Rava dan Ryan.

"I-iya kak? Kenapa?"

"Kenapa dia ada di sini?!" Tanya Revan menunjuk Nathan.

My Protective BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang