Sepanjang jam pelajaran, Cindy hanya bisa merenung, bengong, dan melamun. Tak ada sedikitpun fokus terhadap pelajarannya.
Hingga akhirnya, bel istirahat pun berbunyi.
"Heh bitch! Perasaan daritadi gue ngeliat lo ga ada semangat-semangatnya. Kenapa lo? Ga mau idup? Cape idup? Pengen mati aja? Gue bisa kok ngabulin itu semua." Ucap Aca.
"Maksud lo apa hah?!" Tegas Dyandra.
"Tau tuh! Lo apaan sih Ca?! Mau jadi psikolog lo?!" Ucap Kevin, teman sebangku Nathan.
"Psikopat, anying!" Seru Nathan menoyor kepala Kevin.
"Eh iya, itu maksud gue."
"Ga usah ikut campur deh lo!" Seru Aca.
"Heh! Kalo lo niat macem-macem sama Cindy, itu juga urusan gue! Karena gue, sepenuhnya ada di pihak Cindy!" Seru Kevin yang disetujui oleh Nathan.
"Serah lo dah! Ayok Lin!" Aca menarik tangan Celine untuk pergi.
Saat Celine pasrah ditarik paksa oleh Aca, tatapan Celine tak dapat diartikan. Matanya menunjukkan rasa terpaksa dan tak rela, tapi harus melakukannya.
Entahlah, mereka tak begitu mengerti.
"Dah lah Cin. Ga usah dipikirin. Ke kantin aja kuy." Ajak Nathan. Cindy mengangguk lemas.
"Ssttt.. Cin? Lo masih mikirin omongan gue kemaren di rumah lo?" Bisik Dyandra saat mereka sudah berada di kantin.
Flasback On
"Jadi gini.. Kemaren, waktu Cindy sama Nathan samaan ga masuk, gue gak sengaja denger pembicaraannya si Aca sama si Celine."
"Pembicaraan? Pembicaraan apa tuh Dy?" Tanya Nanas kepo.
"Jadi, gue tuh dengernya sih nih ya.. mereka tuh awalnya ngejulid gitu, gara-gara Cindy sama Nathan bisa samaan gitu ga masuk nya. Dan akhirnya, satu fakta yang buat gue terkejut."
"Apa tuh Dy?" Tanya Cindy.
"Mereka benci banget sama lo Cin. Ba-bahkan mereka berniat buat bikin idup lo gak tenang. Malah, kalo bisa, lo musnah dari muka bumi ini katanya."
Cindy dan Nanas melongo mendengarnya. Mereka tak percaya bahwa sahabat Cindy sendiri akan menghianatinya seperti ini.
"Lo tau ga kenapa mereka ngebenci gue?"
"Gue gak tau kenapa mereka benci banget sama lo Cin."
"Ohh, yaudah. Thanks infonya ya Dy."
Dyandra mengangguk. "Yang sabar ya Cin."
Flashback off
"Hah? Eng-enggak kok, hehe." Jawab Cindy tersenyum masam.
"Ga usah boong Cin."
Cindy mengangguk.
Dyandra mengusap punggung Cindy. "Ga usah dipikirin. Gue yakin, semua pasti baik-baik aja."
"Thanks Dy." Jawab Cindy memeluk Dyandra.
•••
Family♡
Ryanalvnoo
Sayanggg, maap ye kita
gabisa jemput lo sekarang.Rvnorlndoo
Iyanih Cin, maap ye. Soalnya
kita ada meeting nih.
![](https://img.wattpad.com/cover/209218101-288-k421030.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protective Brothers
Romance"Ihh!! Kakak-kakak tercintaaa, yang paling Cindy sayang, plis jangan protective bangett. Masa aku deket sama cowo lain aja kalian halangin." "Bukannya gaboleh Cindy sayangg. Kita cuman waspada aja sama cowo lain yang deketin kamu.." ucap Revan "Iya...