"Hai Cin!" Sapa Gio yang sudah berada di rumah Cindy pagi-pagi sekali.
"Hai kak!"
"Kok kek yang aneh ya lo manggil gue kak. Panggil Gio aja deh."
Flashback On
"Cih! Parah lo. Gue sampe nangis-nangis gara-gara lo pergi njing." Ucap Ryan.
"Wah iya? Ahahhaha! Gila sih, segitu gak mau kehilangan gue ya lo? Ahahahha!" Ledek Gio.
"Njir lah, gak tau deh gue, kenapa ya gue bisa-bisanya nangis cuman gara-gara lo pergi? Keknya dulu gue masih lugu kali yak. Ahahhaha."
"Yeuuuu, anak kecil mah emang masih lugu sama polos, asu." Ucap Gio menjitak kepala Ryan. Cindy, Rava dan Revan pun hanya tertawa melihat mereka berdua.
"Oh iya, udah kelas berapa sih lo, Yo?" Tanya Revan.
"Kelas 12 Van. Tar lagi lulus hahahah."
Mendengar jawaban Gio, Cindy pun membelalakkan matanya. Apa yang selama ini ia lakukan?! Ia sudah berlaku tidak sopan pada kakak kelasnya.
Dia kira, Gio seangkatan dengannya.
Gio pun melirik Cindy sekilas. Ternyata, Cindy sedang bergumul dengan pikirannya sekarang.
Gio tersenyum simpul. 'Cantik.'
"Hmm. Kalian ngobrol-ngobrol dulu aja ya berempat. Kan udah lama juga gak ketemu. Cindy mau ke kamar dulu. Cape." Pamit Cindy.
"Adik lo bertiga cantik juga ya! Haha." Ucap Gio saat Cindy sudah pergi ke kamarnya.
"Naksir ya lo? Ahahhaa." Ucap Ryan.
"Iya nih, hehe." Jawab Gio. Kakak 'trio R' Cindy itu pun saling menatap satu sama lain. Lalu tersenyum simpul.
"Lo boleh kok deketin adik gue. Gue restuin." Ucap Revan. Rava dan Ryan mengangguk.
"Hah?! Beneran lo?! Lo gak lagi bercanda kan?"
"Jhahaha. Nggak lah. Apapun buat sobat kecil gue ini." Jawab Revan memukul pelan lengan Gio. Gio pun terlihat bahagia.
'Yesss!' Batin Gio.
"Eh iya, Tante Key sama Om Darma mana? Udah lama gak ketemu nih.." ucap Gio.
Seketika Revan, Rava dan Ryan menunduk sendu.
"Van? Rav? Yan? Kok diem?"
"Mamah papah udah ga ada, Yo." Ucap Rava.
"Astaga. Ma-maafin gue.." ucap Gio.
'Jadi gara-gara ini tadi Cindy nangis?' Batin Gio.
"Nggak gapapa. Mamah papah meninggal gara-gara mereka kecelakaan. Sebenernya, waktu itu Cindy yang ada di kursi belakang juga ikut celaka.. Tapi ga separah mamah papah yang mengakibatkan mereka berdua meninggal." Jelas Rava.
"Astagaaa.." ucap Gio prihatin.
"Kalian bertiga yang sabar ya."
Mereka bertiga pun mengangguk.
"Kalo gitu, gue cabut dulu ya. Seneng banget bisa ketemu kalian lagi bro."
Revan mengangguk. "Yo'i."
Flashback Off
"Hmm.. berangkat sekarang?" Tanya Gio.
"Tar dulu lah, masih pagi banget ini. Sarapan juga belum. Yuk sarapan dulu." Ajak Cindy.
![](https://img.wattpad.com/cover/209218101-288-k421030.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protective Brothers
Romance"Ihh!! Kakak-kakak tercintaaa, yang paling Cindy sayang, plis jangan protective bangett. Masa aku deket sama cowo lain aja kalian halangin." "Bukannya gaboleh Cindy sayangg. Kita cuman waspada aja sama cowo lain yang deketin kamu.." ucap Revan "Iya...