24. Hadiah

481 45 11
                                    

       Percuma gue melihat gemerlapnya bintang di langit meskipun sangat indah, saat bahagia gue ada bersama lo, ngapain repot-repot lihat bintang? Cukup lihat lo senyum dan ketawa udah menjadi kebahagiaan gue seutuhnya.

~Denuca Maheswara


Siang hari yang cukup cerah, Nuca beserta anak segengnya tengah duduk di kursi kantin lantaran jam istirahat masih berlaku sebelum bel masuk berbunyi.

"Nuc, si biang masalah, nantangin kita lagi, kemarin waktu pulang sekolah, si Tito di keroyok." ujar Alkan sembari memakan gorengannya

"Bocil emang Navel, gak ada bosen-bosennya cari masalah," sambung Daniel

"To, lo gimana?" tanya Nuca tak acuh, ia sudah tahu kelakuan dan tabiat Navel sejak ia masuk dunia motor serta komplotannya.

"Gak papa gue boss, cuma bonyok di pipi, sempet kabur gue, cari jalan tengah."

"Balas dendam Nuc, gak terima gue mereka keroyokan!" timpal Alkan

"Nuca udah punya rencana, so, kita tinggal ikutin perintah." ucap Galang yang biasa santai

"Galang benar, gue udah susun strategi untuk ngebalas perbuatan Navel, jadi nanti gue akan kasih tau kalian semua di markas kita."

Semua pun mengangguk mantap, membalas kejahatan Navel adalah suatu berkah dan kepuasan, karena anak itu memamg perlu diberi pelajaran yang setimpal.

"Hadeh, kuota menipis, saldo pulsa abis, dompet pun ikut kempis," keluh Daniel menatap naas pemberitahuan operator yang mengatakan sisa kuotanya kurang dari 100MB.

"Bhhaakss, sial amat nasib lo!" balas Berga

"Nih Sultan, pake wi-fi di rumah, sekolah paket tetap ada dong!"kata Alkan sombong

"Gini amat gue yak, gimana caranya biar dapet duit banyak? Gue mau beli pulsa atuh! Mau pdkt sama si ehem!"

"Wah wah Daniel sudah mulai aktif ya bunz!" ucap Berga bertepuk tangan pelan untuk Daniel.

"Iyalah, emang si Alkan, kena tolak Dara melulu," balas Daniel

"Eitss, gue bukannya di tolak, hanya butuh cara berbeda untuk menaklukan hati Dara cantik."

"Halah, katanya mantan banyak, tapi ama Dara aja lo kek curut!"

"Dahlah, eh Ber ikut gue yuk!"

"Ngapain onyet?"

"Open Bo, buat beli pulsa sekalian kita glow up bareng," ucap Daniel tanpa ragu dan percaya diri

"Goblok!" seru Alkan

"Tulul Daniel bangsat!" ucap Berga yang sudah bengek memegangi perutnya

Bahkan si kalem Galang dan Tito yang sedang kesakitan memegangi pipinya pun ikut tertawa

DENUCA MAHESWARA (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang