Mulmed-Don't watch me cry-Jorja Smith
Setelah mengantar Tata pulang, Nuca pun bergegas kembali ke rumah, kakaknya menelpon di pertengahan jalan, ada hal penting yang harus mereka bicarakan, begitu katanya.
Tepat pukul 3 sore, Nuca sampai di rumah, dengan raut wajah sumringah karena akan bertemu dengan kakaknya, ia pun sedikit berlari kecil, terlihat Naca tengah duduk sembari menyedekapkan tangannya di dada.
"Aku pulang Kak," ucap Nuca duduk di sampingnya.
"Eh, sudah pulang," kaget Naca
"Kak, apa kakak akan terus tinggal disana? Tinggalah dengan kami, aku kesepian kak."
Naca mengulas senyum tipis, menepuk rambut adiknya, tidak terasa adiknya sudah tumbuh besar, bahkan tingginya hampir sama dengannya. "Seandainya aku bisa, akan dengan senang hati aku bergabung dengan kalian."
"Kak, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa mereka membunuh kelu-" Nuca tak mampu melanjutkan, lidahnya terlalu kelu mengingat kilas balik masa lalunya.
"Kapan kita bisa sama-sama seperti dulu kak?"
"Nuca, dengarkan kakak. Apapun yang orang lain katakan, kamu hanya perlu menutup telingamu, apapun yang akan terjadi pada kita nanti, kamu hanya perlu menerimanya, dan menjalani hidup kamu, seperti sekarang, dan seterusnya."
"Apa maksud kakak? Kita sudah bersama, dan kita akan tetap seperti ini."
"Aku sudah gila Nuca," ucap Naca lirih tak berani menatap manik mata adiknya
Napas Nuca turun naik ta beraturan, ia merasakan sesuatu yang buruk telah terjadi, kedua netranya bahkan sudah mulai berkaca-kaca. "Kak, jelaskan, ceritakan apa saja, aku siap." Nuca menggenggam erat lengan Naca yang dibalut jaket bomber hitam.
Flashback on.
Tepat setelah kehancuran keluarganya, pemuda itu, Denaca Maheswara, memilih pergi meninggalkan adiknya yang masih berusia 8 tahun, ia tak kuasa menahan amarahnya, tak kuasa menghadapi rentetan pertanyaan dari adiknya.
Naca yang dulunya berprestasi, menjadi idaman para gadis-gadis, harus berhenti sekolah karena tak ada biaya. Ia teramat frustasi dengan hidupnya, hingga menyakiti dirinya sendiri, bahkan orang di sekitarnya.
Ia pernah bekerja di bar, disanalah ia sudah tak mengenali dirinya sendiri. Ia menjadi seorang pemabuk berat, tak ada hari dimana ia tak membawa sebotol minuman keras untuk di genggam, hingga suatu hari ia melakukan sebuah kesalahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENUCA MAHESWARA (LENGKAP)
Ficção AdolescenteBercerita tentang seorang pemuda bernama Denuca Maheswara, seorang remaja berusia 17 tahun yang mempunyai dendam serta amarah yang membara dalam dirinya karena kejadian kelam yang dialami olehnya. Apakah ia siap menerima fakta yang terkuak 10 tahun...