•EVAN'S HONOR•
Evan tengah berada di balkon mansionnya, menikmati udara luar yang sejuk. Ia sedang menghirup oksigen segar karena mansionnya dikelilingi hutan pinus.
Kemudian Evan duduk di sofa yang empuk menghadap ke arah pemandangan luar. Tak lupa juga kegiatan santainya ini di temani dengan sebatang rokok yang sudah sedari tadi ia nyalakan.
Matanya sesekali terpejam saat angin sejuk datang menghembus ka arahnya. Evan mendegar langkah kaki yang banyak mendekati dirinya.
"Ku dengar kau kemarin menggunakan wanita asing untuk melakukan misi?" Tanya seorang pria dengan suara husky-nya.
Evan tidak menoleh, ia terus menghisap rokoknya.
"Iya. Wanita itu dapat di manfaatkan," balasnya.
"Apa kita dapat mempercayai wanita itu?" Tanya seorang pria lainnya
"Tenang saja, semua sudah ku urus" balas Evan dingin.
"Bagaimana kau bisa tidak mengetahui ada seorang mata-mata pada kasino?" Tanya Evan dingin pada seorang pria yang memiliki tahi lalat pada pipi kirinya.
Pria ber-tahi lalat tersebut menghela nafasnya. Kemudian ia menyalakan juga satu batang rokoknya kemudian menghembuskan kepulan asapnya frustasi.
"Ia menyamar sebagai pegawai kasino. Aku mendapatkannya dari kenalanku. Sialan" umpat pria itu kesal.
"Lapor padaku hasil kerja kemarin," kata Evan dingin.
"Pengedaran senjata kemarin ke somalia berhasil. Kita akan mendapatkan untung bersih 300 miliar. Kemarin LSD 500 miliar. Total 800 miliar," kata pria pertama bersuara husky sambil ia teguk minuman alkoholnya.
"Penggelapan dana pada kejaksaan dan kepolisian berhasil. Kita akan mendapatkan untung 50%. Hasil perjudian akan mendapatkan untung 60%" balas pria kedua.
"Aku telah mendapatkan lebih banyak wanita yang akan di lelang dengan harga fantastis. Klien kita pun sudah mulai banyak dari orang kalangan atas," balas pria ber-tahi lalat.
Evan tersenyum saat mendapatkan laporan yang baik.
"Jika ada yang berusaha menghalangi kerja kalian. Bunuh saja," balas Evan tegas.
"Tentu!" balas 3 pria tersebut serentak.
Komunitas gelap dan bisnis rahasia yang di jalankan Evan tentunya ilegal dan bertentangan dengan hukum. Ia melakukan sindikat kejahatan tersebut tidak seorang diri. Ia di temani dengan 3 rekannya, dimana rekannya tersebut adalah temannya.
Mereka membentuk suatu komunitas atau organisasi rahasia yang bernama 'The Outfit'. Dimana Cho Evan menduduki posisi sebagai bos, ia yang membentuk komunitas ini. Evan memiliki kekuasaan tertinggi. Tugasnya lebih banyak menjadi pembunuh bayaran dan juga terkadang ia membantu tugas rekannya.
Rekan nya yang mendapatkan tugas masing-masing adalah :
KAMU SEDANG MEMBACA
EVAN'S HONOR
Fanfiction[21+] MATURE CONTENT. Cho Seungyoun Fanfiction✨ Genre : crime, mafia-romance, youngadult. 🕊🕊🕊 Cho Evan adalah mafia terkenal dan tersadis. Ia tidak menyangka jika aksinya malam itu akan disaksikan oleh seo...