Vote dan komen yaa😊
•EVAN'S HONOR•
Audi mengkerutkan alisnya dalam tidurnya, perlahan-lahan ia membuka kedua matanya karena merasa terganggu oleh cahaya yang masuk ke dalam matanya. Saat ia membuka matanya lekas ia mengangkat telapak tangannya untuk menghalang sinar matahari yang sedang menyoroti matanya.
Namun tiba-tiba Audi terkejut, ia melebarkan matanya lalu bergegas membalikkan tubuhnya ke belakang.
"Aahhh" erangnya lega sambil ia taruh tangannya pada dadanya karena merasa lega.
Ia membalikkan tubuhnya lalu melihat keberadaan Evan di belakangnya yang masih memejamkan matanya.
"Kenapa hm?" tanya Evan yang masih memejamkan matanya. Kemudian ia membuka matanya perlahan untuk memandang kekasihnya.
"Pagi sayang," sapa Evan dengan suara serak dan beratnya.
Audi masih terdiam, ia masih memandangi wajah Evan.
"Apa kau merasa takut jika aku tidak ada disampingmu?" tanya lagi pria itu.
Sungguh Evan seperti mampu membaca fikirannya. Ia merasa terkejut saat ia baru membuka matanya. Ia takut jika ia bermimpi semalam, ia takut jika kembalinya Evan hanya mimpi. Namun ia merasa lega jika semua nyata adanya. Evan benar-benar telah kembali padanya, bahkan kini dirinya sedang berada di dalam dekapan sang kekasih.
"Aku takut jika aku hanya bermimpi, namun ternyata semua itu nyata," balas Audi sambil tersenyum.
"Aku tidak akan meninggalkanmu lagi," balas Evan lalu ia layangkan lengannya untuk memeluk pinggang Audi lalu ia tarik tubuh kekasihnya semakin dalam ke dekapannya.
"Bagaimana tidurmu? Nyenyak?" tanya Evan sambil ia singkirkan beberapa rambut tipis yang menutupi wajah cantik kekasihnya.
"Aku selalu nyenyak jika tidur bersamamu," balas Audi gombal.
Evan mengecup bibir Audi gemas.
"Sudah berani menggodaku ya"
Evan bertubi-tubi menghujami wajah Audi dengan kecupan ringan sehingga membuat wanita itu tertawa geli dan berusaha menghindar.
Kemudian kecupan Evan terhenti, pria itu kini sedang memandangi wajah kekasihnya lekat yang berada di bawahnya. Tak terasa jika posisi Evan saat ini telah berada di atas Audi. Audi pun baru tersadar jika Evan kini tidak memakai pakaian atasnya. Memang sudah menjadi kebiasaan Evan, saat tengah malam ia merasa mudah kepanasan sehingga ia selalu menanggalkan pakaian atasnya.
Audi lekas mengalungkan kedua tangannya pada leher Evan.
"Terima kasih karena telah memainkan sebuah lagu untukku," kata Audi lagi.
Evan mengecup bibir Audi kemudian di tatapnya lagi.
"Aku suka dengan lagunya, alunan pianomu mampu membuatku bangun cepat"
"Apapun untukmu sayang," balas Evan dengan suara beratnya.
Kemudian Evan kembali meraup bibir ranum Audi. Ia menciumnya dengan lembut, lumatan-lumatan lembut Evan mampu membuat wanita itu terbuai. Mereka sungguh merindukan momen seperti ini, berciuman seolah mampu menenangkan keduanya, menyalurkan rindu dan sayang keduanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
EVAN'S HONOR
Fanfictie[21+] MATURE CONTENT. Cho Seungyoun Fanfiction✨ Genre : crime, mafia-romance, youngadult. 🕊🕊🕊 Cho Evan adalah mafia terkenal dan tersadis. Ia tidak menyangka jika aksinya malam itu akan disaksikan oleh seo...